Perdana Menteri Shinzo Abe Mundur, Wariskan Abenomics dan Womenomics

Jum'at, 28 Agustus 2020 | 21:05 WIB
Perdana Menteri Shinzo Abe Mundur, Wariskan Abenomics dan Womenomics
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe usai memberikan konfrensi pers di kediaman resmi Perdana Menteri, Tokyo, Jepang, Jumat (28/8). [Franck ROBICHON / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana menteri Shinzo Abe resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Jepang karena masalah kesehatan.

"Meskipun ada satu tahun lagi dalam masa jabatan saya dan ada tantangan yang harus dihadapi, saya telah memutuskan untuk mundur sebagai perdana menteri," kata Shinzo Abe pada konferensi pers di Tokyo pada hari Jumat, disadur dari CNN.

Abe juga ingin meminta maaf kepada masyarakat Jepang karena tidak dapat menjalankan tugasnya selama pandemi virus corona.

Abe menderita kolitis, penyakit radang usus, yang juga merupakan faktor pengunduran dirinya yang tiba-tiba sebagai perdana menteri pada tahun 2007.

"Selama hampir delapan tahun saya mengontrol penyakit kronis saya, namun pada bulan Juni tahun ini saya melakukan pemeriksaan rutin dan ada tanda-tanda penyakit tersebut," ujar Abe.

"Saya membuat keputusan bahwa saya tidak boleh melanjutkan pekerjaan saya sebagai perdana menteri," jelas Abe.

Abenomics dan Womenomics

Ketika Shinzi Abe terpilih untuk masa jabatan kedua pada tahun 2012, Jepang berada dalam kondisi ekonomi lesu setelah beberapa dekade mengalami stagnasi.

Perdana menteri 65 tahun tersebut segera meluncurkan eksperimen besar yang dikenal sebagai "Abenomics", yang mencakup tiga anak panah - stimulus moneter besar-besaran, peningkatan pengeluaran pemerintah, dan reformasi struktural.

Baca Juga: Bak Buang Air di Bikini Bottom, Toilet Kafe Ini Dilengkapi Akuarium Raksasa

Kebijakannya tersebut dihargai oleh sekutunya karena menghidupkan kembali ekonomi Jepang dan meningkatkan kepercayaan konsumen dan investor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI