Suara.com - Kartunis terkemuka Yordania, Emad Hajjaj ditangkap setelah menerbitkan gambar yang dianggap menghinda kesepakatan damai Israel-Uni Emirat Arab (UEA).
Hajjaj diamankan polisi hanya beberapa jam setelah mengunggah kartun tersebut di Facebook, rabu (26/8/2020). Dia digelandang ke kantor polisi untuk diinterogasi.
Kamis sore, jaksa penuntut memutuskan untuk menahan haji selama 14 hari menunggu penyelidikan.
Menyadur Barrons, Jumat (28/8/2020< Hajjaj ditangkap dengan dakwaan berusaha merusak hubungan negaranya dengan "negara sahabat".
Sumber pengadilan mengatakan kepada AFP bahwa jaksa penuntut umum Amman merujuk Hajjaj ke pengadilan keamanan negara, sebuah pengadilan militer.
"Jaksa menuntut Hajjaj karena melakukan tindakan dan menerbitkan materi yang bertujuan merusak hubungan dengan negara sahabat dan merujuknya ke pengadilan keamanan negara," kata sumber itu.
Jika terbukti bersalah, haji bisa menghadapi hukuman lima tahun penjara akibat meneribitkan kartun berjudul "Israel meminta Amerika untuk tidak menjual pesawat F-35 ke Emirates".
Gambar itu menunjukkan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al-Nahyan memegang burung merpati dengan bendera Israel dicat di atasnya, meludahi wajah pejabat tinggi UEA itu yang juga dikenal sebagai MBZ.
"Spit-35" terlihat ditulis dalam bahasa Arab di ludah yang menutupi pipi pemimpin UEA tersebut.
Baca Juga: UAE Bakal Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
Israel dan Uni Emirat Arab telah mencapai kesepakatan damai pada 13 Agustus 2020. Peristiwa bersejarah itu akan mengarah ke normalisasi hubungan diplomatik antara keduanya.