Hakim dan Jaksa Ngakak, Nasri: Pengadilan Ini dalam Kekuasaan Sunda Empire

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 15:06 WIB
Hakim dan Jaksa Ngakak, Nasri: Pengadilan Ini dalam Kekuasaan Sunda Empire
Sunda Empire kembali menggegerkan khalayak, dengan mengunggah video baru berisi pernyataan bombastis pemimpin mereka, Raden Rangga alias HRH Rangga. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perdana Menteri Sunda Empire Nasri Banks menyebut bahwa negara-negara di dunia harus melakukan daftar ulang ke pihaknya.

"Setiap siklus 75 tahun, itu masuk titik nol. Setiap 75 tahun harus mendaftar ke Bandung," ujar Nasri.

Jaksa dari Kejari Bandung bertanya soal apa konsekuensi yang akan diterima setiap negara jika tak mau daftar ulang ke Sunda Empire.

Nasri Bank menjawab, "Enggak boleh cetak uang. Ada aset yang disimpan di Swiss bank pada tahun 1648 di perjanjian murder di Swiss penyimpanan aset pencetak uang".

Ia mengaku bahwa batas pendaftaran ulang adalah tahun 2020 ini. Ia dengan yakin menjelaskan bahwa pemerintahan manapun harus berdasarkan jumlah emas baru boleh cetak uang.

"Kalau dilanggar, enggak sopan, kenapa dikasih persyaratan, silakan minta izin ke Sunda Empire," kata Nasri yang lantas disambut tawa hakim dan jaksa.

Pernyataan Rangga Sasana tak kalah nyeleneh dari Nasri Bank. Ia pun sukses membuat hakim, jaksa dan hadirin tertawa terpingkal-pingkal.

Dalam persidangan tersebut, Rangga Sasana mengenakan jas yang dia pakai sebelum ditangkap. Terdapat lencana bintang tiga di pundaknya.

Saat ditanya perihal daftar ulang pada 15 Agustus 2020, Rangga Sasana justru menceritakan peristiwa bom atom di Hiroshima. Menurutnya, kejadian pengeboman saat Perang Dunia II itu menjadi titik awalnya.

Baca Juga: Usai Eksepsi Ditolak Hakim, Petinggi Sunda Empire Siap Tepis Tuduhan Jaksa

Jaksa pun bertanya terkait pernyataan Nasri soal PBB dan Bank Dunia yang bermula dari Bandung. Tapi terdakwa justru menjelaskan kejadian sejarah yang tidak terbukti saling berhubungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI