Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul kembali menyentil kelompok tertentu dengan gaya bahasa satire di media sosial.
Ruhut yang punya latar belakang profesi pengacara itu tidak menyebut secara jelas siapa saja orang yang sedang disindirnya. Tetapi dia menyebut mereka barisan sakit hati.
"Ha ha ha GR Gede Rasa perkumpulan BSH Barisan Sakit Hati merasa dianggap ada taring, taring ompong ka’le, apa yang dikatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri betul dan harus mulai dari pribadi-pribadi anggota perkumpulan yang sudah telanjang rekam jejaknya," kata Ruhut melalui akun Twitter @ruhutsitompul.
Sebelum itu, Ruhut juga melontarkan sindiran buat perkumpulan tertentu yang disebutnya "manusia-manusia nggak tahu malu."
Baca Juga: Perdagangan Ilegal Trenggiling dan Satwa Liar Marak di Media Sosial
"Manusia-manusia nggak ta’u malu berkumpul mengaku melakukan politik moral, kalau Presiden itu masih politik rendah begitu juga politik jabatan politik kekuasaan, beginilah kalau yang ngumpul-ngumpul gagal 2X komut BUMN dipecat, gagal caleg DPR/MPR RI, makan gaji buta nggak kerja," kata Ruhut.
Ruhut bukan kali itu saja menghajar lawan politik pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dia menggunakan media sosial untuk membela Jokowi dari serangan-serangan lawan.
Dalam tweet yang lain lagi, Ruhut menekankan bahwa pemerintahan Jokowi dan elit partai pendukung pemerintah bukanlah terhadap anti kritik. Ruhut mengarah kepada kalangan yang disebutnya sudah diberi kesempatan pemerintah untuk duduk di posisi-posisi tertentu, tetapi setelah diberhentikan, bergabung dengan barisan sakit hati.
"Pemerintahan Pak Joko Widodo Presiden RI & elit politik pendukung pemerintah tidak anti kritik, cuma lucu saja lihat pengkritik ada yang sudah dapat kesempatan kita rakyat Indonesia tidak ada yang merasakan apa yang mereka perbuat untuk NKRI sampai dicopot jadilah BSH," katanya.
Baca Juga: PDIP Umumkan 58 Paslon Pilkada 2020 Rekomendasi Megawati, Ini Daftarnya