Suara.com - Penangkapan Effendi Buhing menjadi perdebatan sejumlah elit Elite Politik. Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI turut respon soal kasus ini.
Melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis (27/8/2020), Mahfud MD merespon petisi yang meminta Effendi Buhing untuk dilepaskan.
“Merespons petisi yang meminta pelepasan Effendi Buhing, seorang yang ditangkap karena (beritanya) mempertahankan tanah adat, maka dengan ini saya infokan bahwa yang bersangkutan sudah tidak ditahan,” tulis Mahfud MD.
Lebih lanjut lagi, Mahfud MD menegaskan bahwa alasan penangkapan Effendi Buhing bukan disebabkan oleh masalah tanah adat, melainkan pencurian oleh beberapa orang yang mengaku suruhannya.
Baca Juga: Menteri Mahfud MD: Tidak Bisa Disembunyikan, Kita Sedang Diambang Resesi
“Dan bukan kasus tanah adat, tetapi kasus pencurian yang dilakukan oleh beberapa orang yang mengaku disuruh Buhing,” sambungnya.
Selepas cuitan tersebut, Mahfud MD mengunggah sebuah video berdurasi 2 menit 16 detik yang berisi pernyataan dari Effendi Buhing.
“Ini video pernyataan Buhing. Ini sesuai dengan info dari POLRI bahwa masalah tersebut tidak ada kaitannya dengan pencaplokan tanah adat,” ujarnya.
Dalam video tersebut, Effendi Buhing mengungkapkan bahwa kasus yang menyangkut dirinya tersebut hanya merupakan kesalahpahaman dengan pihak kepolisian.
Tidak hanya itu, Effendi Buhing pun menjelaskan soal perlakuan polisi terhadapnya, sebab selama ini beredar kabar bahwa ia diperlukan tidak baik oleh polisi.
Baca Juga: Fokus Ekonomi dan Kesehatan, Pemerintah Tak Bisa Ajak Warga Terus Sembunyi
“Saat ini saya diperlakukan dengan baik, ya seperti ngopi, dikasih makan. Ya jadi tiada kesan yang artinya menakutkan atau misalnya digebukin atau gimana. Kata-kata kasar pun tidak ada,” ungkap Effendi Buhing.
Hingga tulisan ini dibuat, video yang diunggah oleh Mahfud MD tersebut telah diretweets lebih dari 400 kali dan disukai oleh 1.300 lebih pengguna Twitter.
Unggahan Mahfud MD menuai berbagai respon dari warganet. Sejumlah warganet mengaku tidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh Effendi Buhing dalam video tersebut.
Mereka menduga Effendi Buhing pada waktu itu berada di bawah tekanan.
“Dari wajahnya saja kelihatan dibawah tekanan untuk untuk berpendapat. Anda sebagai Menkopolhukam juga mantan hakim MK berbicara seperti ini. Dapat dipertanyakan?” ujar seorang warganet.
“Yakin dia bicara tidak dalam tekanan pak?” timpal warganet yang lain.
Mahfud MD dalam cuitan berikutnya menanggapi komentar warganet yang menganggap video tersebut mencurigakan.
“Wah tadi protesnya karena Buhing ditangkap saat mempertahankan tanah adat. Setelah dibantah diminta video banraganbys. Setelah diberi diberi videonya dibilang videonya mencurigakan, dibuat dalam tekanan, kok duduk di kursi mewah, dll,” timpal Mahfud MD.
“Coba hubungi sendiri Buhing. Kan ada alamatnya,” pungkasnya.