Penularan Corona Makin Parah, Wagub DKI: Situasi di Jakarta Terkendali

Kamis, 27 Agustus 2020 | 21:56 WIB
Penularan Corona Makin Parah, Wagub DKI: Situasi di Jakarta Terkendali
Ilustrasi virus corona di Jakarta. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut situasi penanganan virus corona atau Covid-19 di ibu kota terkendali. Padahal, belakangan ini penularan semakin marak setiap harinya.

Pada hari ini saja, penambahan pasien corona jumlahnya kembali memecahkan rekor. Sebab, 820 orang terjangkit virus ini dalam satu hari. 

Angka tingkat penularan virus atau positivity rate dalam satu pekan terakhir juga menyentuh 9,9 persen. Padahal standar organisasi kesehatan dunia (WHO) adalah 5 persen.

Riza memang mengakui ada peningkatan angka penularan corona belakangan ini. Namun ia tak merasa khawatir karena situasinya disebut masih bisa dikendalikan.

Baca Juga: Sempat Kabur, Dua Tahanan Positif Covid-19 di Kuansing Ditangkap

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria saat berada di kawasan Ancol, Minggu (19/7/2020). (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

"Melihat situasi dan kondisi seperti ini memang ada peningkatan, tapi kalau lihat sesungguhnya Jakarta terkendali," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Riza menyebut situasi terkendali karena kemampuan pengetesan DKI saat ini memadai. Karena itu angka positifnya menjadi tinggi dan tenaga kesehatan bisa cepat memberikan penanganan.

"Terkendali tuh apa maksudnya? Maksudnya angka yang tinggi itu karena banyaknya testing, kemudian kita tracing dan treatment," jelasnya.

Ia juga menyebut pihaknya sudah melakukan upaya maksimal dalam menekan wabah ini. Mulai dari mengeluarkan regulasi, mengirim aparat melakukan pengawasan, hingga mempersiapkan segala fasilitas dan perlengkapan yang memadai.

"Kemudian juga kita terus melakukan monitoring internal di setiap gugus tugas, setiap unit kegiatan kita minta buat satgas untuk memastikan protokol kesehatan di setiap unit kegiatan," pungkasnya.

Baca Juga: Rekor, Kasus Virus Corona di Argentina Tembus 10.000

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase 1. Seharusnya PSBB berakhir hari ini, Kamis (27/8/2020).

Hal ini diungkap oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria. Keputusan ini diambil setelah melihat kondisi penularan corona di Jakarta yang masih terbilang tinggi.

"Kita masih perpanjangan ya, masih perpanjangan. Karena angkanya masih cukup tinggi," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Perpanjangan PSBB masa transisi ini dilakukan selama 14 hari sejak tanggal 29 Agustus sampai 10 September mendatang. Karena masih fase 1, aturan PSBB yang diterapkan pada masa perpanjangan ini masih sama dengan yang sekarang diterapkan.

"Ya sesuai ketentuan ya, ketentuannya kan dua pekan, dua pekan (perpanjangan)," jelasnya.

Meski memperpanjang PSBB transisi, Riza menyebut situasi pandemi di ibu kota masih terkendali. Terlebih lagi kemampuan DKI dalam melakukan tes corona kepada warganya cukup tinggi hingga diakui organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Yang penting semua ini masih dalam kontrol, dalam kendali. Sekali lagi yang paling penting kita semua mendukung harus, wajib, pakai masker di manapun," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI