Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk kembali memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi fase 1 yang kelima kalinya. Meski, seharusnya PSBB berakhir hari ini, Kamis (27/8/2020).
Hal ini diungkap oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria. Keputusan ini diambil setelah melihat kondisi penularan Corona di Jakarta yang masih terbilang tinggi.
"Kita masih perpanjangan ya, masih perpanjangan. Karena angkanya masih cukup tinggi," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Perpanjangan PSBB masa transisi ini dilakukan selama 14 hari sejak tanggal 28 Agustus sampai 10 September 2020 mendatang. Karena masih fase 1, aturan PSBB yang diterapkan pada masa perpanjangan ini masih sama dengan yang sekarang diterapkan.
"Ya sesuai ketentuan ya, ketentuannya kan dua pekan, dua pekan (perpanjangan)," jelasnya.
Meski memperpanjang PSBB transisi, Riza menyebut situasi pandemi di ibu kota masih terkendali. Terlebih lagi kemampuan DKI dalam melakukan Tes Corona kepada warganya cukup tinggi hingga diakui organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Yang penting semua ini masih dalam kontrol, dalam kendali. Sekali lagi yang paling penting kita semua mendukung harus, wajib, pakai masker di manapun," katanya.
Karena perpanjangan PSBB transisi fase 1, berbagai pelonggaran yang sudah dilakukan tetap diberlakukan. Semua kegiatan seperti perkantoran, kapasitas gedung, pusat perbelanjaan seperti pasar dan mal masih dibatasi 50 persen.
Gubernur Anies Baswedan, baru-baru ini juga berencana membuka bioskop dalam waktu dekat. Namun sektor pariwisata khususnya hiburan malam masih ditutup sampai perpanjangan PSBB ini.
Baca Juga: 33.636 Orang Positif Corona di Jakarta, 23.567 Pasien Sembuh Hari Ini
Selama masa ini, Anies meminta agar masyarakat tak bepergian jika bukan urusan yang penting. Ketika beraktifitas masyarakat juga diminta untuk menggunakan masker demi mencegah penularan Corona.