Demi Konten, Bocah 3 Tahun di China Dipaksa Makan Terus, Dikecam Warganet

Kamis, 27 Agustus 2020 | 20:29 WIB
Demi Konten, Bocah 3 Tahun di China Dipaksa Makan Terus, Dikecam Warganet
Seorang bocah dipaksa terus makan demi konten.[Wei Xin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepasang orang tua dikecam warganet setelah videonya viral yang memaksa anak balitanya untuk makan terus menerus hingga berat badannya mencapai 35 kg di usia 3 tahun.

Menyadur World Of Buzz, Kamis (27/8/2020), Pei Qi, seorang balita berusia 3 tahun di China dipaksa untuk menambah berat badan agar orang tuanya mendapatkan uang dari tayangan video untuk video mukbang untuk mendapatkan uang.

Menurut UDN, berat badan gadis kecil itu bertambah banyak setelah diberi makan setiap hari berupa ayam goreng, burger, keripik, kue, dan lain-lain saat ia muncul di acara makan online.

Orangtuanya kemudian dituduh 'melecehkan putri mereka' dan 'menggunakan dia sebagai sapi perah' demi mendapatkan uang dari tayangan video tersebut.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tak Bertahan Lama, Dosisnya 2 Kali Suntik per Orang

Kekhawatiran tersebut disampaikan oleh warganet yang menyadari ketika Pei Qi memiliki postur tubuh yang lebih besar daripada rekan-rekannya.

Banyak juga warganet yang memperhatikan orang tuanya ketika memberikan judul video yang mengarah ke penghinaan.

Judul-judul tersebut diantaranya, "mobil mainannya roboh karena dia terlalu berat", "memelihara babi", "perut besar", dan "habis dalam beberapa detik".

Dalam sebuah video yang diunggah ke akun media sosial Xigua Video, Pei Qi memohon kepada orang tuanya untuk berhenti memberinya makan, dengan mengatakan "Berhenti, berhenti, jangan isi ulang lagi,", namun permintaannya diabaikan dan diisi ulang lagi.

Di video lain, kaki Peggy berubah bentuk karena berat badannya. Dia bergoyang saat dia berjalan, merasa bahwa dia akan jatuh, dan dia bahkan merusak mobil mainannya.

Baca Juga: Gigafactory China Siap Distribusi Tesla Model Y, Harga Tembus Rp1 M

Orangtuanya membantah tuduhan tersebut, mengklaim bahwa putri mereka sehat dan bahwa mereka hanya merekam video untuk bersenang-senang.

"Saya akan membuatnya melebihi 50 kilogram!" ujar orang tuanya dalam sebuah videonya yang juga banyak menuai kecaman.

Menanggapi pertanyaan dari warganet, ibu Peggy mengaku bahwa "ayahnya adalah orang yang tidak berguna dan tidak menghasilkan uang".

Tak lama kemudian, Federasi Wanita Seluruh China (NHS), sebuah organisasi resmi yang melindungi kesejahteraan dan hak-hak perempuan dan anak, sudah mengadakan penyelidikan atas kasus tersebut.

Menurut NHS, kelebihan berat badan berdampak buruk bagi kesehatan anak-anak sekarang dan di masa depan, karena anak-anak yang kelebihan berat badan lebih cenderung menjadi orang dewasa yang kelebihan berat badan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI