Dukung Pembukaan Bioskop di DKI Jakarta, Gerindra: Kontribusinya Besar

Kamis, 27 Agustus 2020 | 18:35 WIB
Dukung Pembukaan Bioskop di DKI Jakarta, Gerindra: Kontribusinya Besar
Sekretaris fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto. [Suara.com/Fakhri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta mendukung rencana Gubernur Anies Baswedan membuka kembali tempat bioskop

Dukungan tersebut disampaikan karena penyedia jasa menonton film di layar lebar itu dianggap memberikan kontribusi besar pada ibu kota.

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Purwanto menyebut, dampak ekonomi bagi masyarakat karena Pandemi Virus Corona ini tak bisa dipungkiri.

Banyak orang yang menggantungkan nasibnya pada operasional bioskop.

Baca Juga: Nonton Bioskop Bisa Tingkatkan Imun, Satgas Covid Ungkap Kajian Ilmiahnya

"Kita melihat sudah banyak perusahaan melakukan pemecatan terhadap karyawannya, jangan sampai karyawan bioskop yang juga memiliki keluarga lebih terbebani," ujar Purwanto saat dihubungi, Kamis (27/8/2020).

Tak hanya mengembalikan pendapatan bagi berbagai pihak yang bergantung pada bioskop, sektor usaha ini disebutnya memberikan pemasukan tambahan bagi Indonesia.

Dia sendiri menaksir, usaha ini bisa menyetorkan pajak hingga Rp 10 triliun secara nasional.

"Padahal, pada satu sisi bioskop memiliki kontribusi nilai ekonomi sekitar 10 triliun rupiah per tahun untuk Indonesia. Hal ini tentunya akan membawa banyak manfaat jika bioskop diizinkan kembali dibuka," tuturnya.

Meski mendukung, menurutnya yang paling penting dalam pembukaan bioskop adalah penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Baca Juga: Alasan-alasan Bioskop Dibuka saat Pandemi

Segala aturan yang dibuat seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M) harus ditaati.

"Penonton tidak berbicara satu sama lain, penonton tidak berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal. Udara di dalam auditorium terus disirkulasi dengan baik, bioskop dapat melakukan protokol pembersihan menyeluruh saat jeda," jelas Purwanto.

Pembukaan bioskop ini juga disebutnya tidak terlalu berisiko tinggi karena durasi menonton film tidak selama bekerja di kantor.

Namun pengawasan protokol yang sudah diatur harus dilaksanakan secara ketat dan tegas.

"Lama penonton berada di dalam auditorium bioskop jauh lebih singkat dibanding orang berada di dalam kantor," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI