Suara.com - Sebuah kebun binatang di Warsawa, Polandia akan memberi ganja sebagai obat penenang bagi gajah-gajah mereka yang stres. Ini adalah percobaan pertama yang dilakukan untuk gajah.
Menyadur The Guardian pada Kamis (27/08/2020), proyek ini merupakan percobaan pertama pada gajah dan butuh waktu dua tahun untuk menyimpulkan hasilnya.
Dokter hewan yang bertanggung jawab atas proyek ini, Agnieszka Czujkowska mengatakan ganja secara medis telah digunakan di seluruh dunia untuk merawat anjing dan kuda, tetapi ini mungkin yang pertama untuk gajah.
Tiga gajah Afrika di kebun binatang ini akan diberi dosis cairan CBD cannabinoid relaksasi konsentrasi tinggi melalui belalai mereka.
![Petugas memberikan makan kepada seekor gajah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Senin (20/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/20/57452-gajah.jpg)
Dokter hewan mengatakan CBD tidak menyebabkan euforia atau efek samping berbahaya pada hati dan ginjal gajah.
"Ini merupakan upaya untuk menemukan alternatif alami baru untuk mengatasi stres terutama untuk dunia obat-obatan, farmasi," kata Czujkowska.
Proyek tersebut datang di waktu yang tepat karena kawanan gajah di kebun binatang baru-baru ini harus kehilangan satu penghuni dan hal ini mempengarhui tingkat stres gajah lainnya.
Kebun binatang memantau stres gajah dengan memeriksa kadar hormon mereka dan melalui pengamatan perilaku.
Meskipun terdengar familiar, tapi dosis ganja yang akan diberi pada gajah sangat berbeda dengan metode pada manusia. Czujkowska mengatakan, tak akan ada pipa ganja atau sejenis.
Baca Juga: Gerebek sebuah Rumah, Pihak Berwenang Turki Sita sekitar 3.200 Akar Ganja
"Bertentangan dengan apa yang akan dibayangkan beberapa orang, gajah tidak akan menggunakan pipa ganja juga tidak akan mendapatkan barel besar itu untuk menyesuaikan ukuran mereka," kata Czujkowska sambil tertawa.