Suara.com - Seorang ibu di India nekat melilitkan kabel charger handphone ke leher putranya yang baru berusia sembilan bulan dan mencekiknya hingga tewas, karena sang bayi terus menerus menangis.
Menyadur Times of India, Kamis (27/8/2020), perempuan asal distrik Solapur ini mengaku terganggu dengan suara tangisan anak kandungnya.
Sebelum diringkus, ibu ini sempat membuat keterangan palsu kepada polisi yang menyebutkan rumahnya kemasukan pencuri, berujung pada penyerangan terhadap anaknya.
Kepolisian Solapur mengatakan perempuan ini menghabisi bayinya pada 22 Agustus di desa Wangaradi, Barshi tehsil.
Baca Juga: Polisi Perkosa Gadis 11 Tahun di Toilet Kantor Pemerintahan
Setelah anaknya tewas, ibu ini lantas mengajukan pengaduan ke kantor polisi dan mengaku rumahnya disambangi seorang perampok.
Perampok itu, aku perempuan tersebut, mengikatnya dan mencekik anak laki-lakinya menggunakan kabel pengisi daya ponsel.
Ibu itu mengatakan perampok melarikan diri dengan membawa perhiasan seberat dua gram.
Mendengar pernyataan awal pelaku, kepolisian setempat merasa ada kejanggalan dan penyelidikan pun dilakukan.
"Kami memiliki kecurigaan atas pernyataan dari perempuan itu. Kami meminta bantuan dari cabang kejahatan lokal," ujar wakil pengawas divisi kepolisian Barshi, Siddheshwar Bhure.
Baca Juga: Tak Disiplin Pakai Masker, Penyebab Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di India
Setelah menyelidiki selama tiga hari, sambung Bhure, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda pencurian dan tidak ada kemungkinan perampok masuk ke dalam rumah.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi kemudian kembali menginterogasi ibu tersebut. Belakangan, ia mengaku bahwa dirinya yang menghabisi nyawa si bayi.
"Dia mengklaim memiliki gangguan mental karena bayi terus menangis. Kami telah mengajukan kasus berdasarkan pasal 302 KUHP India," imbuh Bhure.
Bhure menyebut pelaku ditangkap pada Selasa (25/8) dan kini berada di sel tahanan.
Dengan pengaduan palsu yang diberikan oleh pelaku, polisi mengatakan dapat memberikan lebih banyak dakwaan.
Lebih lanjut, kepolisian tengah menyelidiki ada tidaknya kemungkinan ibu ini dibantu oleh orang lain dalam melakukan kejahatan tersebut.