Total Rp 8,9 Triliun, Siswa hingga Mahasiswa Diberi Kuota Internet Gratis

Kamis, 27 Agustus 2020 | 12:18 WIB
Total Rp  8,9 Triliun, Siswa hingga Mahasiswa Diberi Kuota Internet Gratis
Mendikbud Nadiem Makarim saat acara Lepas Sambut di Kemendikbud, Jakarta, Rabu (23/10). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengumumkan bahwa para siswa, guru, mahasiswa, dan dosen akan mendapatkan kuota internet gratis selama empat bulan ke depan. 

Pemberian itu disebut sebagai solusi masalah pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.

Nadiem mengatakan pihaknya sudah mendapatkan anggaran sebesar Rp 8,9 triliun dari dana cadangan APBN 2020 yang dicairkan Kementerian Keuangan untuk mengalokasi kebutuhan pendidikan selama pandemi.

"Kami sudah mendapat persetujuan untuk anggaran sebesar Rp 8,9 triliun untuk tahun ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa atau kuota data bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen selama 3-4 bulan ke depan (September-Desember 2020)," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Kamis (27/8/2020).

Baca Juga: Dapat Hibah, Nadiem: Program Merdeka Belajar Bukan Lagi Merek Dagang Swasta

Dalam paparannya, Nadiem menjelaskan bahwa setiap siswa akan mendapatkan pulsa kuota internet sebesar 35 GB/bulan, guru 42 GB/bulan, serta mahasiswa dan dosen: 50 GB/bulan, total anggaran untuk kuota internet ini adalah Rp 7,2 triliun.

Selain itu, Kemendikbud juga sudah mengamankan tambahan penerima tunjangan profesi guru dan tenaga kependidikan, tunjangan profesi, dan tunjangan guru besar sebesar 1,7 triliun.

"Ini berkat kerja keras tim Kemendikbud dan kerja keras kementerian-kementerian lainnya yang berkoordinasi untuk mendapatkan ini, terutama untuk Ibu Kemenkeu dan tim eselon I Kemenkeu yang telah bekerja keras untuk mengamankan anggaran ini dari dana cadangan kita," imbuh Nadiem.

Meski begitu, Nadiem belum menjelaskan secara rinci teknis pencairan dana Rp 8,9 triliun tersebut agar bisa diakses siswa, mahasiswa, guru, dan dosen.

Baca Juga: Menteri Nadiem Ngaku Syok Kabar Kemenhan Suruh Mahasiswa Wajib Militer

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI