Suara.com - Setelah PT. Pertamina (persero) mengalami kerugian sekitar Rp11 triliun pada semester pertama tahun 2020 beredar kabar Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan dipanggil Komisi VII DPR untuk meminta penjelasan.
Tapi kabar tersebut ditepis oleh keterangan dari Wakil Ketua Komisi VII DPR Ramson Siagian ketika dihubungi Suara.com, Kamis (27/8/2020). Dia mengatakan untuk rapat dengar pendapat dengan Pertamina yang diundang hanya jajaran direktur.
"Tidak ada komisaris yang diundang," kata Ramson.
Ketika diminta menanggapi narasi yang muncul di tengah publik bahwa Ahok bertanggungjawab dalam kerugian yang dialami Pertamina, Ramson belum bersedia menanggapi.
Baca Juga: Pertamina Merugi, Rektor UIC Sentil Ahok Pakai Sabda Nabi
"Maaf saya lagi serius rapat dengan dirjen minerba," kata Ramson.
Sebelumnya, Wakil Komisi VII Eddy Soeparno mengatakan kepada wartawan bahwa komisinya akan RDP pekan depan. Salah satu isu yang akan ditanyakan kepada pertamina menyangkut bagaimana perusahaan pelat merah ini mengantisipasi kinerja, termasuk juga apa yang menjadi daya dukung dan daya dorong agar kinerja kembali pulih/
Menurut dugaan Eddy, Pertamina mengalami kerugian akibat pandemi Covid-19. Dia yakin Pertamina bisa segera kembali mendapatkan keuntungan kalau pemerintah dapat menangani pandemi.