Suara.com - Youtuber mualaf asal Korea Selatan Daud Kim buka suara soal kasus dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya oleh seorang perempuan Warga Negara Asing. Melalui video klarifikasinya, Daud Kim mengakui bahwa kejadian itu terjadi sebelum dirinya masuk Islam.
Skandal pelecehan seksual yang disangkakan kepada pria yang punya nama lain Jay Kim ini diungkap oleh seorang perempuan pemilik akun TikTok @kurapikacult.
Dalam unggahannya, perempuan itu menampilkan video ketika Daud Kim terperosok anak tangga sebuah penginapan tanpa mengenakan celana.
"On the first day I arrived in Korea, YouTuber Jay Kim/Daud Kim tried to rape me in my sleep. Spread this video everyone
Baca Juga: Pura-pura Tertidur, Pria Ini Nekat Lecehkan Penumpang Wanita di Angkot
(Di hari pertama aku tiba di Korea YouTuber Jay Kim/Daud Kim mencoba memperkosaku ketika tidur. Sebarkan video ini ke siapa saja)," tulis perempuan tersebut.
Perempuan itu juga menuliskan bahwa polisi Korea tidak melakukan apa-apa untuk melindungi mereka. Polisi juga tidak menghukum Daud Kim, sehingga mereka memilih untuk memviralkan kejadian tersebut.
Unggahan pelaporan korban pelecehan seksual tersebut bisa disaksikan DI SINI.
Menanggapi tuduhan tersebut, Daud Kim memberikan keterangannya soal dugaan pelecehan seksual yang ia lakukan.
"Itu terjadi sekitar 1 tahun 2 bulan lalu sebelum saya menjadi seorang muslim. Pada 27 Juni, saya minum sendirian di sebuah klub di Hongdae," kata Daud Kim dalam video klarifikasi yang diunggah di kanal YouTube-nya pada Senin (24/8/2020).
Baca Juga: IM Akan Tempuh Jalur Hukum dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja Lainnya
Ia menceritakan bahwa saat itu ia bertemu dengan dua orang gadis yang di sana dan saling bertukar pesan.
Dari cerita Daud, ia diizinkan mengikuti mereka ke penginapan tempat mereka tinggal. Saat itu, Daud sudah mabuk berat sehingga ia tidur di sofa. Ia mengaku tak sadarkan diri.
"Ketika terbangun, seseorang menjerit dan berteriak padaku. Dan saya terguling dari tangga. Mereka meneriaki saya dan berkata bahwa mereka akan lapor ke polisi," ujar Daud Kim.
Daud mengatakan jika ia panik dan langsung bergegas pergi dari tempat itu.
Youtuber itu mengaku telah mengikuti prosedur kepolisian usai kedua gadis itu melaporkannya. Ia sempat diinterogasi oleh petugas.
Namun pernyataannya di kepolisian membuat dua gadis itu tidak merasa puas karena polisi tidak memberi tindakan setimpal kepada Daud Kim.
"Jadi, kami bertemu secara langsung pada tanggal 5 Juli 2019. Saya minta maaf dengan tulus dan dia menerima itu," kata Daud Kim.
Ia kemudian menunjukkan sebuah dokumen perjanjian antara dirinya dan gadis itu.
Dalam dokumen tersebut tercantum poin-poin yang menyatakan bahwa laporan pelecehan seksual di kantor polisi dicabut oleh korban. Poin selanjutnya adalah korban meyetujuinya dan tidak akan meminta pertanggungjawaban baik secara perdata maupun pidana.
Poin ketiga adalah, korban telah menyatakan bahwa dia tidak ingin menghukumnya atas kasus tersebut.
"Dan itulah alasan mengapa saya tidak didakwa dan dihukum atas tindakan itu," ujar Daud Kim.
Daud kemudian mengunggah permintaan maafnya ke Instagram, namun kemudian unggahan itu ia sembunyikan.
"Karena saya takut akan kritikan. Itu sangat tidak sopan. Saya benar-benar minta maaf atas hal ini. Saya dengan tulus meminta maaf kepada pihak dia yang terluka karena saya," ucap Daud Kim menahan tangisnya.
Atas kejadian itu, Daud Kim juga meminta maaf kepada publik dan para subscriber-nya. Daud mengaku bahwa tindakan tidak senonoh itu ia lakukan akibat mengonsumsi minuman alkohol.
Simak pernyataan lengkap Daud Kim DI SINI.