Suara.com - Seorang remaja perempuan di India tak pernah pulang ke rumah setelah pergi untuk mengisi formulir beasiswa. Gadis ini ditemukan tewas dalam keadaan termutilasi setelah diperkosa.
Menyadur Gulf News, Kamis (27/8/2020), insiden pemerkosaan dan pembunuhan ini terjadi di distrik Lamkhimpir Kheri, negara bagian Uttar Pradesh.
Gadis berusia 17 tahun ini ditemukan tak bernyawa di sebuah kolam yang terletak sekitar 200 meter dari kawasan desanya pada Selasa (25/8) pagi.
Hingga kini pelaku pemerkosaan dan pembunuhan gadis ini masih buron.
Baca Juga: Tak Disiplin Pakai Masker, Penyebab Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di India
Pihak keluarga mengatakan remaja ini meninggalkan rumah pada Senin (24/8) untuk pergi ke kota guna mengurus formulir beasiswa.
Tak kunjung pulang, keluarga kemudian melaporkan hal ini kepada kepolisian setempat dan pencarian pun dilakukan.
Hingga esok paginya, kepolisian menemukan jasad gadis ini tergeletak di sebuah kolam dalam keadaan termutilasi.
Keterangan polisi awal menyebut siswi sekolah mengenah atas ini kemungkinan dibunuh dengan senjata tajam, mengingat ada luka di bagian leher.
"Saya benar-benar tida tahu harus berkata apa atau siapa yang harus dicurigai. Dia pergi sekitar jam 8.30 pagi pada Senin. Kami tidak mencurigai siapa pun," ujar paman korban.
Baca Juga: Usir Kesepian saat Lockdown, Orang-orang di India Adopsi Anjing
Seorang pejabat kepolisian mengatakan hasil post-mortem korban menunjukkan adanya tindak pemerkosaan. "Kami melakukan semua upaya yang mungkin untuk mengidentifikasi dan menangkap tersangka," kata polisi itu.
Polisi menambahkan, sebuah tim khusus telah dibentuk menangani kasus ini. Adapun tim penyelidik telah mengumpulkan beberapa pentunjuk penting, dan para pembunuh akan segera ditangkap.
Pemerkosaan dan pembunuhan gadis 17 tahun ini merupakan kasus kedua yang terjadi Lakhimur Kheri dalam 10 hari terakhir.
Sebelumnya, seorang gadis beriisa 13 tahun ditemukan tewas di sebuah ladang tebu pada Jumat (14/8) lalu.
Selain diperkosa, keluarga mengklaim lidah korban dipotong dan matanya dicungkil. "Matanya telah dicungkil. Lidahnya dipotong dan dicekik dengan dupatta," ujar ayah korban.
Kendati demikian, kepolisian menyangkal pernyataan keluarga korban terkait pemotongan lidah dan pencukilan mata, menyatakam pemeriksaa mayat menunjukkan tanda-tanda pemerkosaan dan pencekikan.
Polisi menyebut goresan di dekat mata gadis itu mungkin disebabkan oleh daun tebu yang tajam di ladang tempat korban ditemukan.