Pertamina Merugi, Rektor UIC Sentil Ahok Pakai Sabda Nabi

Kamis, 27 Agustus 2020 | 07:47 WIB
Pertamina Merugi, Rektor UIC Sentil Ahok Pakai Sabda Nabi
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertamina menanggung rugi, Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar, turut gusar. Ia pun menyindir penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi Komisaris Utama perusahaan BUMN tersebut dengan menulis sebuah sabda Nabi Muhammad SAW.

Kerugian yang dialami Pertamina di semester I tahun 2020 hingga mencapai Rp 11,13 triliun membuat Musni Umar menganggap bahwa Ahok tidak memiliki ilmu yang sesuai dengan perusahaan minyak negara tersebut.

Musni lantas menuliskan sebuah sabda Nabi untuk mengingatkan pemerintah agar menunjuk seorang pemimpin sesuai keahliannya.

"Sabda Nabi Muhammad SAW "Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya". Itulah yang dialami Pertamina dan berbagai BUMN. Ahok tidak memiliki ilmu perminyakan apalagi kepakaran. Mengapa ditunjuk urus Pertamina?" kata Musni Umar melalui Twitter-nya, Rabu (26/8/2020).

Baca Juga: Pertamina Merugi, Roy Suryo Komentari Ahok

Cuitan Musni Umar menyentil kerugian Pertamina pakai sabda Nabi. (Twitter/@musniumar)
Cuitan Musni Umar menyentil kerugian Pertamina pakai sabda Nabi. (Twitter/@musniumar)

Ahok baru-baru ini menuai sorotan masyarakat lantaran kinerjanya yang dianggap tidak memenuhi harapan.

Kabar kerugian itu membuat Ahok menjadi bahan perbincangan warganet. Per Selasa pagi (25/8/2020), nama Ahok bahkan menjadi trending topic jagat sosial media Twitter.

Mantan Sekretaris BUMN Said Didu bahkan memaparkan beberapa tugas yang seharusnya dilakukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.

"Dulu saya sudah katakan bahwa Ahok sebagai Komut jika ditugaskan untuk : 1) memagih utang ke pemerintah, 2) minta blok migas dari MenESDM, 3) minta ke Presiden agar tidak membebani Pertamina, 4) menemui DPR agar diberikan anggaran untuk penugasan," cuit Said Didu.

Sementara itu, pegiat sosial sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Tabligh, Mustofa Nahrawardaya menuliskan sindiran pedas.

Baca Juga: Novel: Ahok Itu Hanya Buat Gaduh Terus, Nggak Bisa Kerja, Koar-koar Saja

"Untung ada Ahok. Kalau tidak ada beliau, mungkin kerugian Pertamina bakal melonjak jadi 44 T," cuit Mustofa.

Tak hanya itu, anggota DPR RI Fraksi PKS (FPKS), Mulyanto yang menyinggung pernyataan lama Ahok soal Pertamina yang ditinggal merem sudah untung.

"Waktu itu Ahok bilang, merem saja Pertamina sudah untung. Asal diawasi. Nah, kalau sekarang Pertamina rugi, artinya apa? Apa Ahok tidak mengawasi? Kok nyatanya Pertamina bisa rugi," ujar Mulyanto dikutip Suara.com dari lama resmi fraksi.pks.id, Rabu (26/8/2020).

Penyebab Pertamina Rugi

Kerugian Pertamina pada semester I tahun 2020 ini berbeda dengan tahun 2019 di periode yang sama dengan laporan keuntungan bersih mencapai USD 659,96 atau Rp 9,6 trilun. Mengutip dari situs resmi Pertamina, berikut ini penyebab Pertamina rugi Rp 11 triliun.

  1. Penjualan Minyak Dalam Negeri
  2. Beban Produksi dan Lifting yang Meningkat
  3. Beban Operasional Perusahaan Meningkat
  4. Laba Kotor Merosot
  5. Rugi Selisih Kurs
  6. Penurunan Jumlah Konsumsi BBM di Dalam Negeri

Baca penyebab kerugian Pertamina selengkapnya DI SINI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI