Megawati: Jangan Ada Kepala Daerah PDIP Ikut Ideologi Aliran Garis Keras

Rabu, 26 Agustus 2020 | 19:59 WIB
Megawati: Jangan Ada Kepala Daerah PDIP Ikut Ideologi Aliran Garis Keras
Pembukaan Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP gelombang dua secara virtual, Rabu (26/8/2020). [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta seluruh calon kepala daerah yang direkomendasikannya untuk tidak tersesat ke aliran garis keras yang bertentangan dengan ideologi negara, Pancasila. Dia menegaskan jika ada kepala daerah dari PDIP yang berpaling dari ideologi Pancasila maka ia tidak segan-segan mengeluarkannya dari partai.

"Jangan ada Bupati/Wali Kota saya nantinya berubah ikut aliran garis keras, aneh. Ada lo yang begitu, ya apa boleh buat, saya harus bagaimana coba? Tapi saya tahu, tidak akan saya berikan dua kali," kata Megawati dalam pidato di pembukaan Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP gelombang dua secara virtual, Rabu (26/8/2020).

Presiden RI kelima itu juga membantah tudingan yang menyebut PDIP komunis yang selama ini tak terlalu ditanggapinya. Megawati menyatakan PDIP adalah nasionalis.

"Kita ini partai nasionalis. Semua inspirasinya datang dari proklamator kita yang orang boleh saja nggak senang. Malah Bung Karno pernah dibilang komunis, saya anaknya dibilang komunis, saya kalem saja. Aneh nggak," ujarnya.

Baca Juga: Megawati Gerah Dituduh Komunis: Setelah Wapres, Kok Saya Bisa Jadi Presiden

Maka dari itu ia meminta komitmen setiap calon kepala daerah yang mendapatkan rekomendasi dari PDIP untuk maju di Pilkada Serentak 9 Desember 2020 harus benar-benar menjalankan ideologi Pancasila. Ia meminta kepada semua kader jika ada kepala daerah dari PDIP yang beralih ideologi ke ekstrimis agar melaporkan langsung kepadanya.

"Kalau nanti kira-kira ada yang berubah segera bilang sama saya. Kalo laki ketemu saya, saya bilang jantan. Jangan di belakang, nusuk dari belakang, saya nggak mau. Lebih baik hadap-hadapan, lebih senang begitu," imbuh Megawati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI