Otak Penembakan Bos Pelayaran Karyawatinya Sendiri, Keluarga Korban Syok

Rabu, 26 Agustus 2020 | 17:52 WIB
Otak Penembakan Bos Pelayaran Karyawatinya Sendiri, Keluarga Korban Syok
Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya merekonstruksi adegan detik-detik penembakan bos pelayaran Sugianto (51) di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020). [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga bos perusahaan pelayaran bernama Sugianto (51) korban pembunuhan berencana di Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara tak menyangka otak pelaku pembunuhan adalah NL alias Nur Luthfiah (34). Pasalnya Nur sebagai karyawati dikenal baik oleh keluarga korban.

"Kami juga sangat kaget, terutama istri korban dan anaknya syok mendengar NL sebagai pelaku intelektual," kata kerabat korban, Hari Susanto saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (26/8/2020).

Menurut Hari, selama ini Nur kerap dibantu keluarga Sugianto ketika berada dalam kesulitan.

"Dia sudah dianggap sebagai keluarga sendiri. Ulang tahun anaknya ada acara di undang makan bersama," ujar Hari.

Baca Juga: Rugi Miliaran, Dalang Pembunuh Bos Pelayaran Tilap Uang Selama 5 Tahun

Sementara itu, Nur sudah bekerja dibawah naungan Sugianto sebagai karyawati bidang keuangan sejak 2012 silam.

"Sangat tidak menyangka, kita sangat terkejut. Kita terus terang sangat syok karena dimata keluarga kita tahu si NL," tandasnya.

Diduga Gelapkan Uang lebih dari Rp 100 Juta

Nur Luthfiah otak pembunuhan berencana bos perusahaan pelayaran Sugianto juga dilaporkan pihak keluarga korban atas dugaan penggelapan uang perusahaan. Perempuan 34 tahun itu dilaporkan keluarga Sugianto ke Polres Metro Jakarta Utara pada Rabu (26/8).

"Keluarga korban atau pihak korban merasa dirugikan sehingga membuat laporan polisi terkait penggelapan dalam jabatan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Sudjarwoko ditemui di kantornya, Rabu (26/8).

Baca Juga: Nur Luthfiah, Otak Penembakan Bos Pelayaran Dilaporkan Gelapkan Rp 100 Juta

Sudjarwoko menuturkan, berdasarkan laporan nilai kerugian sementara terkait dugaan penggelapan uang lebih dari Rp100 juta.

"Satu yang baru kita lihat itu sekitar Rp100 juta lebih ya (penggelapan uang). Belum yang lain-lain masih kita lihat," ucapnya.

Merasa Dilecehkan

Kapolda Metro Jaya Irjen, Nana Sudjana sebelumnya mengungkap bahwa kasus pembunuhan berencana terhadap Sugianto diinisiasi atau diotaki oleh Nur yang tidak lain merupakan karyawannya. Wanita ini berdalih menyewa pembunuh bayaran karena sakit hati dilecehkan oleh korban.

"Ada beberapa pernyataan korban yang dianggap melecehkan selama ini, mereka sering marah-marah dan sering mengajak hal-hal di luar hubungan pimpinan-karyawan. Sering diajak melakukan persetubuhan dan ada perkataan sebagai perempuan tidak laku," kata Nana saat jumpa pers di Polda Metro Jaya Jakarta, Senin (24/8).

Selain karena motif sakit hati, Nana menyebut motif lainnya yaitu karena Luthfiah takut dilaporkan ke polisi oleh Sugianto. Pasalnya Nur yang bekerja sebagai administrasi keuangan di perusahaan miliki korban diduga telah menggelapkan uang pajak.

"Ini menjadi kekhawatiran sehingga menimbulkan yang bersangkutan ambil inisiatif untuk membunuh korban," ungkap Nana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI