FBI Tangkap Ilmuwan NASA karena Dituduh Afiliasi China

Rabu, 26 Agustus 2020 | 17:30 WIB
FBI Tangkap Ilmuwan NASA karena Dituduh Afiliasi China
Ilustrasi FBI (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - FBI menangkap ilmuwan NASA bernama Zhengdong Cheng karena dituduh sebagai afiliasi China.

Menyadur United Press International pada Rabu (26/08/2020), Cheng adalah seorang profesor di Texas A&M University.

Cheng dituding berbohong tentang afiliasinya dengan universitas, institusi dan program pemerintah China yang merekrut warga negara asing dengan pengetahuan tentang teknologi AS dan kekayaan intelektual.

Dalam rilis Departemen Kehakiman dijelaskan jika Cheng didakwa melakukan konspirasi, membuat pernyataan palsu dan penipuan kawat dalam pengaduan kriminal.

"Sekali lagi, kami telah menyaksikan konsekuensi kriminal yang dapat timbul dari partisipasi yang dirahasiakan dalam program bakat pemerintah China," kata Asisten Jaksa Agung untuk Keamanan Nasional John C. Demers.

Cheng dituduh berpartisipasi dalam skema untuk menipu NASA dan mendapatkan akses ke sumber daya unik, termasuk yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Tuduhan ini diduga kuat untuk penelitian lebih lanjut di lembaga-lembaga China dan meningkatkan posisinya di pemerintahan China.

Pria ini juga diduga terlibat dalam program yang memberi insentif kepada warga negara China asing untuk mencuri teknologi internasional dan kekayaan intelektual untuk Beijing.

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA. [Shutterstock]

Cheng yang ditangkap pada hari Minggu adalah orang terakhir yang didakwa sebagai bagian tindakan keras oleh Departemen Kehakiman China Initiative terhadap orang yang terlibat dalam pencurian rahasia dagang, peretasan dan spionase ekonomi untuk Beijing.

Baca Juga: FBI Ikut Turun Selidiki Ledakan Besar di Beirut Lebanon

Inisiatif ini juga menargetkan orang-orang yang menimbulkan ancaman terhadap infrastruktur AS melalui investasi asing dan kompromi rantai pasokan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI