"Saya barusan mendapatkan informasi dari kasat reskrim bahwa terkait kasus penembakan di Kelapa Gading kemarin, keluarga korban atau pihak korban merasa dirugikan sehingga membuat laporan polisi terkait penggelapan dalam jabatan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Sudjarwoko.
Menurut Sudjarwoko, berdasarkan laporan yang disampaikan bahwa nilai kerugian sementara dugaan penggelapan uang senilai lebih dari Rp 100 juta.
"Satu yang baru kita lihat itu sekitar Rp 100 juta lebih ya (penggelapan uang). Belum yang lain-lain masih kita lihat," ungkapnya.
Ngaku Dilecehkan
Kapolda Metro Jaya Irjen, Nana Sudjana sebelumnya mengungkap bahwa kasus pembunuhan berencana terhadap Sugianto diinisiasi atau diotaki oleh Nur yang tidak lain merupakan karyawannya.
Wanita ini berdalih menyewa pembunuh bayaran karena sakit hati dilecehkan oleh korban.
"Ada beberapa pernyataan korban yang dianggap melecehkan selama ini, mereka sering marah-marah dan sering mengajak hal-hal di luar hubungan pimpinan-karyawan, sering diajak melakukan persetubuhan dan ada perkataan sebagai 'perempuan tidak laku'," kata Nana saat jumpa pers di Polda Metro Jaya Jakarta, Senin (24/8).
Selain karena motif sakit hati, Nana menyebut motif lainnya yakni karena Luthfiah takut dilaporkan ke polisi oleh Sugianto. Pasalnya, dia yang bekerja sebagai administrasi keuangan di perusahaan miliki korban diduga telah menggelapkan uang pajak.
"Ini menjadi kekhawatiran sehingga menimbulkan yang bersangkutan ambil inisiatif bahwa yang bersangkutan untuk membunuh korban," ungkap Nana.
Baca Juga: Nur Luthfiah, Otak Penembakan Bos Pelayaran Dilaporkan Gelapkan Rp 100 Juta