1.500 Mayat Ditemukan dalam Kuburan Massal di Jepang, Liang Lahatnya Bundar

Rabu, 26 Agustus 2020 | 16:21 WIB
1.500 Mayat Ditemukan dalam Kuburan Massal di Jepang, Liang Lahatnya Bundar
Ilustrasi kuburan massal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kuburan massal kuno berisi ribuan liang lahat berbentuk bundar belum lama ini ditemukan di Jepang.

Menyadur News.com.au, Rabu (26/8/2020), para arkeolog menyebut ada sekitar lebih dari 1.500 mayat yang terjepit di liang lahat berbentuk tak biasa ini.

Kompleks kuburan ini di kota Osaka, di kawasan yang telah digali oleh para arkeolog sejak 1991.

Kuburan massal ini disebutkan berasal dari zaman Edo Jepang, yang berawal dari tahum 1600-an hingga pertengahan 1800-an.

Baca Juga: Toilet Umum Transparan di Jepang, Berani Nyoba?

Pemerintah mengatakan Dewan Pendidikan Kota dan Asosiasi Warisan Budaya Kota Osaka telah menggarap reruntuhan Ofuka-cho sejak September 1991.

Ilustrasi kuburan massal. (Shutterstock)
Ilustrasi kuburan massal. (Shutterstock)

Lebih dari 1.500 liang lahat itu tak hanya berisi jasad manusia, tetapi juga hewan.

"Selain manusia, hewan juga dimakamkan di kuburan, dengan lebih dari empat anak babi di bagian utara kuburan da dua ekor kuda di bagian selatan, tulang kucing juga ditemukan di kuburan," ujar dewan kota.

Dewan kota menyebut penemuan ini memperjelas tampilan konkret dari Makam Umeda yang berasal dari zaman Edo hingga Meiji.

"Kuburan Osaka Nana adalah bagian penting untuk mengetahui perkembangan kota Osaka dan kepercayaan umum," kata dewan.

Baca Juga: Minat Anak Muda Jepang Terhadap Seks Turun, Apa Penyebabnya?

Sebagian besar area yang disurvei, sambung dewan, telah ditimbun kembali. Kendati demikian penelitian masih akan berlanjut di bagian barat daya pemakaman.

Sisa-sisa yang digali, termasuk tulang belulang manusia, sedang disortir dan dianalisis oleh otoritas berwenang.

Pemakaman kuno ini terletak di sebelah stasiun kereta api utama di kota Jepang dan ditemukan selama pekerjaan konstruksi awal untuk gedung pencakar langit.

Para pengembang mengatakan rencana pembangunan kemungkinan akan terus berjalan, dengan gedung pencakar langit yang dibangun di atas tanah pemakaman.

Tulang-tulang tersebut sudah dalam proses pemindahan dan diyakini bahwa jenazah ini kemungkinan merupakan warga miskin karena tidak ditemukannya barang mahal di liang lahat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI