Suara.com - Sederet menteri Kabinet Indonesia Maju tampak berfoto tanpa mengenakan masker dan banyak dilihat publik.
Menurut epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, seharusnya para menteri itu bisa menunjukkan sense of crisis kepada masyarakat.
Dicky mengatakan saat ini pandemi virus Corona (Covid-19) masih berlangsung. Pejabat publik atau tokoh masyarakat sejatinya mesti menjadi contoh bagaimana masyarakat bisa terhindar dari penularan virus.
"Tokoh pejabat publik, tokoh masyarakat ini diharapkan memberikan sense of crisis jadi memberikan pesan bahwa kita dalam situasi yang serius," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Rabu (26/8/2020).
Baca Juga: Ditegur Tak Pakai Masker, Pria Ini Malah Peluk-peluk Petugas
Dicky menyadari bahwa saat ini pemerintah mulai menyeimbangkan antara kegiatan perekonomian dengan protokol kesehatan Covid-19. Namun bukan berarti para menteri mencontohkan sesuatu yang tidak baik bagi masyarakat.
Ia mengetahui kalau sebelum foto bersama, para menteri itu sudah melalui tes Covid-19 terlebih dahulu. Namun, ia mengingatkan bahwa meski sudah dites pun tidak menutupi akan tertular virus.
"Studi menemukan membuktikan bahwa 20 persen dari hasil PCR yang standar itu adalah false negative. Jadi dari lima orang yang dites, satu orang akan false negatif dan ini tentu artinya punya risiko," ujarnya.
Dikritik Habis
Sebelumnya, foto itu dikomentari oleh eks politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi alias Dedek Uki. Ia geram dengan beredarnya foto para menteri kabinet pemerintahan Joko Widodo yang tidak mengenakan masker saat Rapat Koordinasi Menteri.
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Wisatawan di Kaliurang Dihukum Nyanyi Indonesia Raya
Beberapa foto acara Rapat Koordinasi itu beredar di sosial media. Salah satu foto menunjukkan para menteri duduk berdekatan dan berpose di depan kamera tanpa mengenakan masker.
Di belakang mereka terpampang sebuah backdrop yang bertuliskan "Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM) 2020".
Tertulis pula bahwa pertemuan itu diselenggarakan di Bali pada 21-22 Agustus 2020.
Foto-foto mereka tanpa mengenakan masker itu langsung menuai sorotan Dedek Uki.
"Atas beredarnya foto ini, pemerintah mestinya malu dengan tidak singkronnya perilaku birokrat di dalam pemerintahan dengan imbauan pemerintah sendiri. Jangan salahkan beredarnya foto, tapi salahkan perilaku!" tulis Dedek Uki lewat Twitter-nya, Minggu (23/8/2020)
Selain menyoroti para menteri yang tidak mengenakan masker, Dedek Uki juga memperingatkan bahwa seharusnya pejabat publik sadar selalu diawasi oleh masyarakat.
"Pejabat publik jangan pernah merasa tidak diawasi apalagi dilihat sebagai contoh perilaku disiplin prokes, karena mereka sendiri yang buat dan menerapkan aturan," sambung Uki.
Mengutip Antara, Rapat koordinasi itu dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertanian Syahrul Yasir Limpo.
Ada pula Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Brin Bambang Brodjonegoro, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Wakil Menteri BUMN I.
Selain itu, turut hadir pula lima menteri melalui sambungan konferensi daring seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Perhubungan, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Salah satu agenda yang dilaksanakan dalam rapat koordinasi itu adalah soal pemulihan ekonomi di Pulau Bali setelah terkena dampak pandemi Covid-19.