Suara.com - Sebanyak 10 warga menjalani isolasi mandiri di Gelanggang Olahraga (GOR) Tambora, Jakarta Barat. Mereka diisolasi di lokasi tersebut lantaran tidak memiliki hunian yang layak.
Semula, ada 11 orang yang menjalani isoalsi di GOR tersebut. Namun, belum lama ini, dua pasien yang merupakan suami istri diperkenankan untuk pulang dan ada tambahan satu pasien lagi yang masuk ke GOR Tambora.
Kekinian, para warga yang berada di GOR tersebut telah memasuki hari ke-11 masa isoalsi terhitung sejak Sabtu (15/8/2020). Untuk mengisi kegiatan selama masa isoalsi, para pasien biasa melakukan senam pagi.
"Ya kegiatan mereka kalau pagi itu senam, olahraga, ya mengisi kesibukan selama masa isolasi ini," kata petugas keamanan GOR Tambora, Surachman saat dijumpai Suara.com, Rabu (26/8/2020).
Baca Juga: Emak-emak Ngaku Jilat Liur Jenazah Corona, Kadinkes Batam: Mana Buktinya?
Surachman menambahkan, jika merujuk pada masa isolasi 14 hari, warga yang berada di GOR Tambora diperkenankan pulang pada Sabtu (29/8/2020). Meski demikian, dia tidak mengetahui lebih detail karena kewenangan ihwal isolasi berada di Dinas Kesehatan.
"Iya benar, kalau enggak hari Jumat atau Sabtu mereka pulang," sambungnya.
Padat Penduduk
Sebelumnya, warga yang terpapar Covid-19 ditampung di GOR tersebut karena tidak memiliki hunian yang layak untuk mereka menjalani isolasi mandiri.
"Tambora itu kan pemukiman padat, banyak rumah yang tidak layak untuk dijadikan tempat isolasi. Akhirnya kami putuskan di GOR Kecamatan," ujar Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini di Jakarta, Selasa (25/8/2020) kemarin.
Baca Juga: Ngeri! Camat Cilandak Sosialisasi Bahaya Covid-19 Sambil Bawa Peti Jenazah
Kristi menyebut, ada 30 kasus konfirmasi Covid-19 tanpa gejala di Kecamatan Tambora saat ini. Namun, hanya 11 warga menjalani isolasi mandiri di GOR tersebut.
Alasannya, saat pihak kelurahan domisili para warga meninjau ke rumah-rumah, hunian mereka tidak layak dijadikan tempat isolasi mandiri.
Kemudian para lurah dengan koordinasi pengurus Rukun Warga dan Puskesmas memutuskan mencari tempat lain untuk menampung belasan warga tersebut.
Hal itu mengingat kapasitas pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit di Jakarta sudah melebihi kapasitas sehingga GOR Tambora menjadi lokasi pilihan.
Kristi mengatakan fasilitas dalam GOR Tambora untuk penanganan pasien kasus konfirmasi Covid-19 tanpa gejala sudah sesuai prosedur pelayanan kesehatan. Seperti makanan, kebutuhan posko dan sarana kebersihan untuk mencegah terjadinya penularan cukup memadai.
"Warga yang diisolasi sudah hampir 10 hari di GOR. Jadi massa isolasinya sudah hampir selesai," ujar dia.