Babak Baru Dalang Pembunuh Bos Pelayaran, Keluarga Tuduh Nur Tilap Uang

Rabu, 26 Agustus 2020 | 13:03 WIB
Babak Baru Dalang Pembunuh Bos Pelayaran, Keluarga Tuduh Nur Tilap Uang
Para tersangka kasus pembunuhan bos pelayaran Sugianto saat menjalani rekonstruksi. (Suara.com/Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga bos pelayaran Sugianto (51) yang menjadi korban pembunuhan berencana melaporkan tersangka NL alias Nur Luthfiah (34) ke Polres Metro Jakarta Utara.

Karyawati yang menjadi otak pembunuhan tersebut kali ini dilaporkan atas dugaan penggelapan uang perusahaan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono menyampaikan bahwa laporan tersebut kekinian tengah dibuat oleh pihak keluarga Sugianto.

"Saat ini keluarga dan pihak perusahaan sedang membuat laporan di Polres terkait dugaan penggelapan," kata Wirdhanto saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).

Ngaku Dilecehkan

Kapolda Metro Jaya Irjen, Nana Sudjana sebelumnya mengungkap bahwa kasus pembunuhan berencana terhadap Sugianto diinisiasi atau diotaki oleh Nur yang tidak lain merupakan karyawannya.

Wanita ini berdalih menyewa pembunuh bayaran karena sakit hati dilecehkan oleh korban.

"Ada beberapa pernyataan korban yang dianggap melecehkan selama ini, mereka sering marah-marah dan sering mengajak hal-hal di luar hubungan pimpinan-karyawan, sering diajak melakukan persetubuhan dan ada perkataan sebagai 'perempuan tidak laku'," kata Nana saat jumpa pers di Polda Metro Jaya Jakarta, Senin (24/8).

Selain karena motif sakit hati, Nana menyebut motif lainnya yakni karena Luthfiah takut dilaporkan ke polisi oleh Sugianto. Pasalnya, dia yang bekerja sebagai administrasi keuangan di perusahaan miliki korban diduga telah menggelapkan uang pajak.

Baca Juga: Kisah Para Pembunuh Bos Pelayaran: dari Kesurupan hingga Salat Istikharah

"Ini menjadi kekhawatiran sehingga menimbulkan yang bersangkutan ambil inisiatif bahwa yang bersangkutan untuk membunuh korban," ungkap Nana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI