Rocky Gerung: Bukan Kejagung yang Terbakar tapi Pasar Gelap Keadilan

Rabu, 26 Agustus 2020 | 12:53 WIB
Rocky Gerung: Bukan Kejagung yang Terbakar tapi Pasar Gelap Keadilan
Rocky Gerung berbicara soal terbakarnya gedung Kejaksaan Agung di ILC. (Youtube/IndonesiaLawyersClub)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rocky menilai bahwa perilisan itu mengundang Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD karena hasil survei menunjukkan bahwa 73 persen rakyat percaya bahwa Presiden Jokowi mampu mengatasi krisis ekonomi dan krisis covid-19.

"Kenapa Mahfud MD ada di situ? Tentu diberi tahu lebih awal bahwa angkanya 73 persen. Rilis itu kemudian memperlihatkan ada upaya pemerintah untuk memoles citranya," sentil Rocky Gerung.

Ia lantas menggunakan momen kehadiran Mahfud MD dalam perilisan hasil survei bahwa pemerintah sedang menyembunyikan sebuah kasus dengan cara menaikkan citra positif terlebih dahulu.

"Kalau kita mau baca kasus ini, kita mesti baca dengan pre-teks menurunnya atau hilangnya kepercayaan publik, itu lebih berbahaya dari gedung yang terbakar, 'kan yang terbakar sebenarnya rasa keadilan publlik. Itu yang terbakar," tukas Rocky.

Menyambung fenomena tersebut, Rocky kembali menekankan bahwa insiden terbakarnya gedung Kejaksaan Agung adalah momen buruk penegakan keadilan.

"Peristiwa ini harus diingat sebagai monumen buruk dari penegakan keadilan. Kalau direnovasi, maka yang buruk itu tidak bisa lagi diingat oleh orang, karena itu biarkan gedung kejaksaan dalam keadaan yang kumal, buruk begitu, karena itu baik untuk ingatan publik," kata mantan dosen Universitas Indonesia.

"Sebetulnya, sejarah itu baik kalau kita tidak mengingat si pahlawan, tapi si pengkhianat itu," tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI