5 Fakta Giring Nidji Nyapres

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 26 Agustus 2020 | 12:22 WIB
5 Fakta Giring Nidji Nyapres
Giring Ganesha alis Giring Nidji. (Sumarni/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan vokalis band Nidji, Giring, dengan mantap mendeklarasikan diri menjadi calon Presiden 2024. Kabar ini membuat heboh publik. Berikut kumpulan fakta Giring Nidji nyapres.

Pria bernama lengkap Giring Ganesha ini mengaku didukung penuh oleh keluarga dan partainya PSI (Partai Solidaritas Indonesia).

Agar lebih mengenal Giring, berikut fakta-fakta Giring Ganesha calonkan diri jadi presiden 2024.

1. Menjabat Sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI

Baca Juga: Profil Giring Nidji, Vokalis yang Terjun ke Dunia Politik

Giring Nidji bergabung dengan PSI dan sekarang terpilih sebagai pelaksana tugas ketua umum PSI karena ketua umum yang sebenarnya, Grace Natalie, sedang fokus menyelesaikan studi S2 di Leekuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS) Singapura.

2. Modal Utama Giring Adalah Anak-anak Muda

Kalkulasi politik Partai Politik PSI disebutkan tak memenuhi syarat minimum atau ambang batas parlemen, yaitu 4 persen karena partainya memiliki 1,89 persen suara saja pada Pemilu 2019 lalu.

Akan tetapi, Giring Nidji optimis bisa mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden 2024 karena dukungan anak-anak muda kader PSI yang jumlahnya cukup banyak.

3. Klaim Elektabilitas PSI meningkat

Baca Juga: Kirana Larasati Nilai Giring Terlalu Dini Umumkan Maju Jadi Capres 2024

Giring dengan percaya diri mengklaim elektabilitas PSI meningkat. Hal itu, katanya ditunjukkan pada kepedulian kader PSI yang menduduki kursi DPR di tengah pandemi Covid-19.

Kader-kader itu, katanya telah menyumbangkan gaji mereka untuk membeli masker dan APD dan disumbangkan ke petugas kesehatan.

4. Gagal Lolos Senayan

Sebetulnya ini bukan pertama kalinya Giring mencalonkan diri dalam pemilu. Sebelumnya, pentolan band Nidji ini maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR pada 2019.

Daerah pemilihannya ialah Jawa Barat yang meliputi Bandung dan Kota Cimahi. Pada saat itu Giring gagal lolos senayan dan PSI juga tak berhasil mencapai ambang batas kursi DPR 2019-2024 karena secara nasional mendapatkan suara hanya 1,89 persen saja.

5. Menuai Kontroversi

Keputusan Giring Nidji nyapres 2024 tentu saja menuai kontroversi. Banyak netizen Indonesia menilai Giring terlalu cepat mencalonkan diri sebagai presiden.

Kompetensinya belum memenuhi syarat. Masih ada banyak hal yang harus dipelajarinya di tingkat akar rumput sebelum punya keinginan masuk Istana Presiden.

Demikian hal-hal yang berkaitan dengan niat Giring Nidji nyapres 2024. Masih empat tahun lagi, tapi ombak politiknya sudah mulai terasa.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI