Suara.com - Giring Ganesha Djumaryo atau yang lebih dikenal sebagai Giring Nidji, vokalis band Nidji berencana mencalonkan diri sebagai presiden. Untuk lebih mengenal sosoknya, berikut ini profil Giring Nidji selengkapnya.
Band Nidji sendiri telah terbentuk sejak 2002. Debut Giring Nidji bersama teman-temannya di industri musik Tanah Air melalui album yang bertajuk Breakthru’ (2006) berisikan sepuluh lagu di dalamnya. Album itu berhasil terjual hingga lebih dari 540 ribu copy, dengan single yang sukses melejitkan nama Nidji yaitu Sudah, Hapus Aku, Disco Lazy Time, serta Kau dan Aku.
Kini, Giring Ganesha diketahui sedang aktif sebagai politisi. Ia bahkan sempat menghebohkan publik karena dikabarkan akan maju ke bursa capres tahun 2024.
Selain itu, namanya juga sempat terpampang dalam baliho yang bertuliskan "GIRING UNTUK PRESIDEN 2024".
Baca Juga: Ustaz Hilmi Mau Nyapres, Pendukungnya Terbelah Sebagian ke HRS, UAS, Anies
Agustus 2020, Giring ditunjuk untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia. Ia ditunjuk karena Grace Natalie sebagai Ketua Umum kini tengah melanjutkan studi di Singapura.
Penunjukan Giring sebagai Pelaksana Tugas itu didasarkan pada perjuangan Giring bersama PSI selama beberapa tahun belakangan. Selain itu, Giring juga dianggap mampu untuk mewakili sosok anak muda yang kreatif. Lalu, bagaimana sosok Giring yang sebenarnya? Langsung saja intip profil Giring Nidji lengkapnya di bawah ini.
Latar Belakang Giring
Giring Nidji lahir di Jakarta, 14 Juli 1983 dari seorang Ibu bernama Irmawaty dan ayah bernama Dhumaryono Imam Muhni (alm). Dirinya adalah anak terakhir dari tiga bersaudara, di mana kedua kakaknya adalah perempuan.
Ia resmi menikah dengan seorang janda beranak satu, yaitu Cynthia Riza pada 16 Juli 2010. Pasangan ini kemudian dikaruniai tiga orang anak, yaitu Aisyah, Jasmina, dan Abraham Zhafir Ganesha.
Baca Juga: Paranormal Ini Sudah Siap Jadi Cawapres Dampingi Giring di Pemilu 2024
Perjalanan Karir Giring
Giring mulai dikenal bersama band Nidji yang ia gagas bersama teman-temannya. Dengan rambut kribo dan aksi panggungnya yang memukau, saat itu Giring telah berhasil menjadi idola baru anak muda Indonesia.
Lagu-lagu yang dibawakan Nidji saat itu memang sangat menarik perhatian publik. Bahkan beberapa lagu Nidji juga sempat menjadi soundtrack film layar lebar.
Karir Giring
- Sang Pencerah (2010) sebagai Sudja
- Petualangan Singa Pemberani (2012) sebagai Paddle Pop - pengisi suara
- Petualangan Singa Pemberani 2 (2013) sebagai Paddle Pop - pengisi suara
- Petualangan Singa Pemberani Dinoterra (2014) sebagai Paddle Pop - pengisi suara
- Petualangan Singa Pemberani Magilika (2015) sebagai Paddle Pop - pengisi suara
- Petualangan Singa Pemberani Atlantos (2016) sebagai Paddle Pop - pengisi suara
- Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea (2016)
Kemudian beberapa waktu lalu, Giring menyatakan dirinya vakum dari band yang membesarkan namanya tersebut. Ia kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Giring Nidji tak segan untuk maju menjadi calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun tidak berhasil lolos karena PSI tidak mendapat cukup dukungan dari masyarakat.
Alasan Giring Nidji terjun ke dunia politik adalah ingin menjadi bagian untuk membuat Indonesia lebih baik lagi. Selain itu, dirinya juga ingin melakukan yang terbaik untuk Indonesia.
Itulah, profil Giring Nidji, vokalis yang kini terjun ke dunia politik.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama