Suara.com - Meski proses belajar mengajar masih terkendala pandemi, namun tak menyurutkan niat seorang guru muda ini untuk mengajar. Alih-alih mengeluhkan kendala, ia justru membagikan kejadian lucu yang dialaminya selama pembelajaran jarak jauh bersama murid SMP-nya.
Selama proses pembejalaran jarak jauh, guru muda ini mengunggah momen-momen lucu dalam grup WhatsApp lewat akun Twitter-nya @tymun.
Dari mulai alasan-alasan kecil hingga keluhan dan curahan hati para muridnya pernah ia tampung.
Berikut adalah kumpulan percakapan kocak antara guru dan murid selama pembelajaran jarak jauh tersebut.
Baca Juga: Guru di Solo Ini Mengajar Pakai HT
1. Ayah sakit
Seorang siswa mengabarkan padanya bahwa sang ayah tengah terkena sebuah penyakit. Namun, ketika ditanya apa nama penyakitnya, siswa itu memberikan jawaban yang membuatnya berpikir dua kali.
2. Izin libur
Saking jujurnya, salah satu siswa dari guru muda ini membeberkan bahwa ia sudah memiliki rencana untuk meliburkan diri.
3. Beli gas
Baca Juga: Ponsel Dicuri, Putri Pasangan Tunanetra Ini Tak Bisa Kerjakan Tugas Sekolah
Guru muda ini memergoki salah satu muridnya menghilang saat pembelajaran via Zoom. Ketika sang siswa ditanya, jawabannya sungguh mencengangkan.
4. Kapan corona selesai?
Sudah lima bulan lebih virus corona membuat proses belajar mengajar harus dilakukan di rumah. Hal ini membuat salah seorang siswa merindukan kapan bisa masuk lagi ke sekolah dan duduk di kelasnya.
5. Guru juga tahu kalau murid buka Google
Saat guru itu memberi sebuah soal ulangan, ia juga menyematkan peringatan bahwa pertanyaan yang ia berikan tidak bisa dicari lewat Google. Namun, ada saja siswa yang menuliskan alasan lain saat mengerjakan soalnya.
6. Misteri nilai remidi seorang siswa
Ketika beberapa muridnya sedang melakukan ujian remidi, salah satu siswanya justru mendapat nilai nol. Setelah ditelusuri ternyata murid tersebut melakukan sebuah kefatalan.
7. Ayah kerjakan ulangan
Salah seorang murid guru perempuan ini lebih membuat heran lagi. Ia beralasan ponselnya tidak bisa berfungsi karena memori yang sudah penuh, ujung-ujungnya ia mengaku bahwa ayahnya lah yang mengerjakan soal ulangan.