Suara.com - Putra sulung Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang juga seorang senator, Flavio Bolsonaro, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Menyadur Channel News Asia, Rabu (26/8/2020) kabar ini disampaikan juru bicara Flavio, mengatakan pria berusia 39 tahun ini tengah menjalani pengobatan.
Juru bicara mengatakan Flavio tidak mengalami gejala apa pun sebelum dinyatakan positif virus corona.
Flavio saat ini mulai menggunakan chloroquine dan azithromycin sebagai bagian dari pengobatan Covid-19.
Baca Juga: Ronaldinho Bebas Setelah 5 Bulan Ditahan
Bolsonaro sebelumya gencar mendukung penggunaan chloroquine untuk pengobatan virus corona.
Meski obat yang digunakan untuk malaria ini belum terbukti secara klinis dapat digunakan untuk menyembuhkan virus corona.
Sebelum Flavio, Presiden Brasil Jair Bolsonaro sempat dinyatakan positif, meski kini sudah sembuh. Menyadur Channel News Asia, Bolsonaro sempat mengalami gejala ringan seperti demam.
Dalam wawancara dengan stasiun TV milik pemerintah, Bolsonaro mengaku mulai sakit pada hari Minggu dan mengkonsumsi hidroksiklorokuin untuk menangkal virus corona.
Hidroksiklorokuin sendiri adalah obat anti-malaria yang tak terbukti kemapuhan dalam mengobati virus corona.
Baca Juga: Pengunjung Sepi Karena Pandemi, Resor Mewah Disulap Jadi Kolam Ikan
Selama akhir pekan, Bolsonaro sudah menghadiri beberapa acara dan berinteraksi dengan Dubes AS Todd Chapman ketika merayakan hari kemerdekaan Amerika Serikat, 4 Juli. Keduanya tak menggunakan masker ketika bertemu.
Selain dengan Bolsonaro, pelacakan melalui Twitter menyebutkan Dubes AS di Brasil makan siang dengan lima menteri dan anak presiden, Eduardo Bolsonaro.
Dubes As Todd Chapman tak memiliki gejala Covid-19, tapi akan menjalani tes sebagai tindakan pencegahan, kata sumber kedutaan.
Sebelum dinyatakan positif, Bolsonaro menuai sensasi karena meremehkan virus corona.
Ia menyamakan penyakit ini dengan flu ringan. Ia berulang kali menentang pedoman lokal untuk mengenakan masker di tempat umum.
Pada akhir Juni, seorang hakim bahkan sudah mengeluarkan perintah untuknya agar tertib menggunakan masker, tapi ia tetap melanggar. Bolsonaro juga mencerca aturan jarak sosial yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Ini adalah tes virus corona keempat yang dilakukan oleh Jair Bolsonaro. Sehari sebelumnya, ia melakukan tes yang sama dan dinyatakan negatif tapi Bolsonaro sudh enggan berinteraksi terlalu dekat dengan orang-orang.
Menurut data pada hari Senin, lebih dari 1,6 juta kasus virus corona terjadi di Brasil dengan 65.000 kematian.