Suara.com - Jacob Blake, yang ditembak tujuh kali oleh polisi di Wisconsin, Amerika Serikat, mengalami lumpuh dari pinggang ke bawah. Sejauh ini dokter belum dapat memastikan apakah kondisinya akan permanen.
Menyadur NBC News, kabar lumpuhnya Blake diumumkan oleh ayahnya, yang juga bernama Jacob Blake pada Selasa (25/8).
Sang ayah menyebut Blake yang tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit, tidak dapat menggerakkkan bagian bawah tubuhnya.
"Mereka menembak putra saya tujuh kali, tujuh kali, seolah ia tidak penting. Tapi anakku penting, dia manusia, dia penting," ujar ayah Blake.
Baca Juga: Video Drone Detik-detik Bangunan Dibakar di Wisconsin
Pengacara keluarga Blake, Patrick Salvi menyebut pria yang diberondong peluru di Kenosha ini menderita luka serius pada usus besar, usus kecil, ginjal, hati dan perut.
"Cedera parah dan kemungkinan permanen," ujar Salvi terkait luka yang diderita Blake. "Ajaibnya, karena aku membayangkan kalian semua telah menilhat video itu, Blake masih hidup."
Sementara menurut pengacara keluarga lain, Benjamin Crump, para dokter belum dapat memastikan apakah lumpuh yang diderita Blake akan permanen. Keluarga diberi tahu bahwa prospeknya tidak menggembirakan.
"Karena peluru itu memutus sumsum tulang belakangnya dan menghacurkan beberapa tulang punggungnya. Ini akan membutuhkan keajaiban bagi Jacob Blake Jr untuk bisa berjalan kembali," kata Crump.
Penembakan pria Afro-Amerika ini memicu protes di Kenosha dan kota-kota lain. Polisi dengan perlengkapan anti huru hara mengerahkan gas air mata terhadap para pengunjuk rasa di Kenosha Senin (24/8) malam, ketika beberapa bangunan dan mobil terbakar.
Baca Juga: EKSKLUSIF: Upaya Agus Satrio Kenalkan Ilmu Biomassa ke Indonesia (Part 2)
Ibu Blake, Julia Jackson, memohon kepada pengunjuk rasa untuntk menjaga ketertiban ketika mereka menyerukan keadilan.
"Jika Blake tahu apa yang terjadi sejauh itu, kekerasan dan kehancuran, dia akan sangat tidak senang," kata Julie, Selasa (25/8).
"Jadi saya benar-benar meminta dan mendesak semua orang di Wisconsin dan luar negeri untuk meluangkan waktu sejenak dan menengok nurani anda," sambungnya.
Polisi Kenosha telah merilis beberapa rincian, termasuk mengatakan petugas menanggapi insiden rumah tangga pada pukul 17.11 waktu setempat, Minggu (23/8), yang berujung penembakan.
Semua bermula saat petugas operator 911 melaporkan bahwa ada pengadu yang mengatakan Blake tidak seharusnya berada di rumahnya. Blake diketahui mengambil kunci pengadu dan menolak mengembalikannya.
Video menunjukkan Blake berjalan menjauh dari petugas yang mengarahkan senjata ke arahnya. Kemudian dia coba masuk ke dalam mobil jenis SUV.
Namun, saat Blake berada di ambang pintu mobil, salah seorang polisi menarik bajunya dan kemudian menembakkan setidaknya tujuh peluru ke punggungnya.
Petugas memberikan bantuan medis kepada Blake, yang dibawa ke rumah sakit di Milwaukee, kata Departemen Kehakiman negara bagian. Dua dari petugas yang terlibat diberi cuti administratif.