Suara.com - Seorang wanita berinisial HS di Batam dinyatakan positif terinfeksi setelah mengusap air liur pasien Covid-19.
Penularan itu diketahui setelah HS menjalani test swab dan dinyatakan positif terjaringkit Corona.
"Iya (positif)," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi saat dikonfirmasi Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (26/8/2020).
Saat ini HS sudah dievakuasi ke RSKI Pulau Galang bersama anaknya. Sementara itu anaknya dinyatakan negatif.
Baca Juga: Setelah Tutup 10 Hari, Mal Margo City Depok Diizinkan Beroperasi Kembali
"Negatif," ujar Didi.
Jemput Paksa
Sebelumnya, beredar video penjemputan paksa dua orang tersebut dan dibawa ke RSKI Galang, Senin (24/8/2020) lalu.
Didi menjelaskan peristiwa itu merupakan penjemputan paksa seorang warga Batam yang sempat dicari karena mengusap air liur dari jenazah Covid-19.
“Awalnya sudah ada ibunya yang masuk ke ambulance, baru anak perempuannya, tapi yang terlihat hanya anak perempuannya tersebut dalam video itu,” kata dia.
Baca Juga: 238 Karyawan LG Positif Corona, Satgas Covid-19: Jangan Lengah
Untuk ibunya yang berinisial HS tersebut kata Didi sudah dicari sejak Kamis (23/8/2020), pada saat di rumah duka YHG, pasien Covid-19 yang telah meninggal dunia. Namun pada kesempatan itu, HS diduga kabur dan tidak ikut dievakuasi beserta 23 orang lainnya.
Oleh karena itu, pada Senin (24/8/2020) diketahui HS beserta anak perempuannya berada di salah satu klinik swasta di Batam. Sehingga tim gugas segera menjemput paksa keduanya.
“Mereka berdua ke klinik untuk melakukan pemeriksaan rapid test,” kata dia.
Lebih lanjut, Didi menjelaskan upaya penjemputan paksa ini bertujuan untuk melindungi masyarakat Batam agar tidak tertular Covid-19. Dan baik HS maupun anak perempuannya merupakan kontak erat dengan YHG, pasien Covid-19.
“Saat ini mereka sudah berada di RSKI Galang, beserta anak HS yang paling kecil sudah disana juga,” ucap Didi.