Video itu pun sampai ke tangan pihak berwajib lalu berkoordinasi dan menangkap pelaku di rumahnya tanpa perlawanan, pihak keluarga pelaku pun koperatif menyerahkan mereka. Belakangan aksi iseng itu berbuntut pidana.
Cuma Bercanda
Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulsel Meisy Papayungan mengatakan kasus seperti ini setelah ditelusuri baru pertama kali terjadi. Ia juga membenarkan kedua pelaku sudah ditahan polisi.
"Dilakukannya itu, memang karena iseng, bercanda, tapi kan sebetulnya sangat berbahaya. Harusnya masyarakat mengerti bahwa itu berbahaya. Saat ini teman-teman P2TP2A Luwu Timur kita minta untuk diperiksa kesehatannya, dan pakai alat MRI serta USG," ujarnya.
Terhadap pelaku, kata dia, sedang didalami dan motivasinya apa. Kendati demikian, kasus ini sangat dilematis, sebab ayah korban bekerja sebagai buruh tani di kebun salah satu keluarga pelaku.
"Nah, si pelaku ini sebenarnya tidak sengaja, cuman dipakai bercanda. Cuman kan, sekarang masyarakat di situ kita minta untuk mengedukasi terkait prinsip-prinsip perlindungan anak. kemudian, orang tuanya kita minta mengawasi juga.Untuk penerapan pasal kita serahkan kepada Polres," kata Meisy
Soal kasus pertama di Sulsel, langkah P2TP2A dengan kasus ini apakah ada bentuk peringatan keras, atau imbauan kepada orang tua untuk menjaga anaknya, ia mengemukakan, sebetulnya persoalan ini berada di dua sisi.
Sisi pertama kepada pelaku dan kedua masyakat umum, bahwa siapa pun bisa menjadi pelaku kalau mereka tidak paham prinsip-prinsip perlindungan anak.
"Jadi tugas kita memang mengedukasi si pelaku dan masyarakat bahwa perbuatan seperti itu melanggar aturan. Ada Undang-undang perlidungan anak. Karena orang tuanya bekerja tentu tidak bisa mengawasi anaknya sepanjang hari," ujarnya
Baca Juga: Fakta Baru TKP Pesta Miras Berujung Maut di Curug, Kerap Jadi Tempat Mabuk
Tapi, lanjut dia, orang tua juga harus mengedukasi kepada anaknya kalau ada yang memberikan minum begitu jangan mau, sebab anak tentu tidak mengerti. Paling penting adalah masyarakat di sekitarnya kalau ada yang melihat harusnya berani melarang.