Semua Saksi Belum Hadir, Sidang Etik Ketua KPK Firli Berlanjut Senin Depan

Selasa, 25 Agustus 2020 | 21:12 WIB
Semua Saksi Belum Hadir, Sidang Etik Ketua KPK Firli Berlanjut Senin Depan
Ketua KPK Firli Bahuri menggunakan helikopter mewah saat perjalanan dari Palembang ke Baturaja, Sumatra Selatan, Sabtu (20-6-2020). ANTARA/HO-MAKI
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih akan melanjutkan pemanggilan terhadap sejumlah saksi dalam sidang dugaan pelanggaran kode etik Ketua KPK Firli Bahuri.

Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris menyampaikan, masih banyak saksi yang belum dihadirkan ke sidang etik.

"Sidang etik untuk pak FB  (Firli Bahuri) masih akan dilanjutkan Senin 31 Agustus minggu depan, karena saksi-saksi yang dipanggil Dewas KPK belum semua hadir," kata Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris dihubungi, Selasa (25/8/2020).

Mantan peneliti LIPI ini mengatakan setidaknya ada empat saksi lagi yang akan dikorek keterangannya terkait dugaan kasus etik Firli atas penggunaan helikopter mewah.

Baca Juga: Desak Sidang Etik Firli Terbuka, Samad Curhat Sprindik Anas Urbaningrum

Dalam sidang hari ini diketahui hanya menghadirkan dua saksi, yakni Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman; dan satu dari pihak Dewas KPK.

Sedangkan, Firli Bahuri sebagai pihak terperiksa akan tetap hadir untuk mengikuti proses sidang etik.

"Dari enam orang saksi yang dipanggil, baru dua orang memberi kesaksian. Pak FB (Firli Bahuri) sebagai terperiksa akan hadir lagi dalam sidang," kata Syamsudin.

Siang tadi, Boyamin Saiman mengaku telah menjelaskan barang bukti berupa foto Firli saat menggunakan helikopter mewah dalam kunjungannya dari Batu Raja ke Palembang Sumatra Selatan.

"Prinsipnya persidangan tadi adalah mengkonfirmasi aduan saya, benar saya adukan, dengan data yang kemarin naik helikopter fotonya terus tidak pakai masker terus kemudian saya lengkapi beberapa misalnya perjalanan saya sebutkan," ucap Boyamin.

Baca Juga: Diminta Mundur dari Ketua KPK, Begini Jawaban Firli Bahuri

Sementara itu, Firli Bahuri sebagai pihak terperiksa mengaku menyerahkan semua proses sidang etik kepada Dewas KPK.

Ia pun enggan menanggapi pertanyaan awak media usai dirinya menjalani sidang etik terkait penggunaan helikopter mewah itu.

"Saya tidak berikan keterangan di sini," kata Firli dilobi Gedung KPK Lama

"Biar Dewas yang sampaikan, semuanya ya mohon maaf ya. Semua tadi sudah saya sampaikan ke Dewas," kata Firli.

Didesak Terbuka

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mendesak agar sidang etik terhadap Ketua KPK Firli Bahuri oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK digelar terbuka.

Permintaan itu disampaikan Samad karena untuk menghindari adanya kecurigaan dari publik proses berjalannya sidang etik terkait kasus penggunaan helikopter mewah yang diduga dipakai Firli.

"Saya mendesak seyogyanya sidang dibuat terbuka agar publik bisa melihat dan memberikan pendapat, jangan ditutup yang hanya akan memunculkan prasangka negatif terhadap hasil pemeriksaan nanti," kata Samad seperti dilaporkan Antara.

Samad pun teringat ketika masih sempat menjalani sidang etik saat memimpin lembaga antirasuah itu. Dia mengaku ketika itu sidang etik dirinya dan mantan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja digelar secara terbuka.

"Seperti waktu sidang etik terhadap kami dalam kasus bocornya sprindik Anas Urbaningrum beberapa tahun lalu. Saat itu, saya dan Pak Adnan Pandu disidang terbuka oleh Majelis Etik yang ditonton media," ungkap dia.

Selain itu, kata dia, beberapa kasus pelanggaran etik penyelenggara negara juga disidangkan terbuka seperti sidang oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ataupun pada sidang kasus "papa minta saham" oleh Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI pada 2015 lalu.

Menurutnya, sidang etik tertutup oleh Dewas KPK terhadap pimpinan KPK saat ini berpengaruh terhadap akuntabilitas pemeriksaan sehingga publik akan curiga.

"Apalagi beberapa anggota dewas berasal dari mantan hakim yang terbiasa dengan sidang terbuka. Ini aneh," ujar Samad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI