Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp30 triliun untuk infrastruktur pengembangan Information and Communication Technologies atau ICT di seluruh daerah Indonesia. Ia mengklaim anggaran itu digunakan untuk memperluas jaringan komunikasi hingga ke daerah pelosok.
Maruf menjelaskan saat ini teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi unsur penting pada sektor pendidikan. Baik untuk pengolahan data administrasi maupun kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, pemerintah mendukung dengan menyediakan jaringan hingga ke daerah yang belum pernah terjangkau sebelumnya dan mendirikan pusat ICT.
"Termasuk nanti sampai ke gunung-gunung sedang disiapkan. Dan sudah menyiapkan anggaran lebih dari Rp30 triliun untuk membangun infrastruktur komunikasi kita itu," kata Maruf saat menerima pengurus Yayasan Universitas Islam Nusantara secara virtual di kediaman Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (25/08/2020).
Maruf berharap pengembangan TIK dapat menjawa tantangan kemajuan teknologi di masa depan. Selain sarana dan prasarana, diperlukan juga generasi muda yang memiliki keahlian di bidang TIK agar dapat mengimbangi kemajuan teknologi ke depan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Subianto Jadi Wapres Gantikan Maruf Amin?
"Seperti yang kita ketahui sekarang, kita belajar dari situasi pandemi Covid-19 saat ini, penting untuk mempersiapkan sarana dan prasarana ICT," ujarnya.
Dia meminta Universitas Islam Nusantara (Uninus) menjadi salah satu perguruan tinggi yang terlibat menyiapkan ahli-ahli di bidang ICT. Ketua MUI ini berpesan kepada pimpinan Uninus untuk terus meningkatkan kapasitas pembelajaran jarak jauh, salah satunya dengan menyiapkan sumber daya manusia yang kompetitif di bidang ICT.
"Harapan saya agar menjadi andalan bagi kebutuhan kemajuan di masa depan, termasuk Cyber University lah, atau juga setengah Cyber University. Kita hari ini saja sudah bertemu melalui online, melalui daring, oleh karena itu anak-anak kita harus kita siapkan," pungkasnya.