Tak Pernah Beli, Pemerintah Ternyata Dapat 1 Juta Alat Rapid Test Gratis

Selasa, 25 Agustus 2020 | 19:31 WIB
Tak Pernah Beli, Pemerintah Ternyata Dapat 1 Juta Alat Rapid Test Gratis
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim bahwa pemerintah tidak pernah mengeluarkan anggaran untuk membeli alat rapid test antibodi untuk melakukan kontak tracing kasus virus Corona Covid-19.

Wiku mengatakan pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hanya sudah menerima alat rapid test dari donasi berbagai pihak sebanyak 1 juta unit lebih.

"Perlu kami sampaikan bahwa Rapid tes antibodi kepala BNPB melalui donasi dari berbagai sumber. Pemerintah melalui BNPB tidak pernah membeli alat rapid test, dan jumlah yang didonasikan dari berbagai pihak jumlahnya cukup besar yaitu 1.172.100 unit," kata Wiku dalam konferensi pers di Istana Negara, Selasa (25/8/2020).

Wiku menambahkan, pemerintah saat ini juga tengah melakukan kajian terhadap penggunaan rapid test antibodi sebagai syarat perjalanan.

Baca Juga: Klaim Prestasi, Pemerintah: Kasus Sembuh Corona Hari Ini Tertinggi di Dunia

"Kami di satgas sedang melakukan review terhadap penggunaan rapid test untuk pelaku Perjalanan dan sekarang belum selesai kajiannya. Kami nanti setelah selesai akan memberikan informasi kepada publik," ungkapnya.

Wiku memastikan penggunaan rapid test antibodi hanya dipakai untuk kontak tracing bukan diagnosa positif atau negatif kasus virus Corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI