Suara.com - Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan aliansi BEM Muhammadiyah melakukan aksi unjuk rasa menolak omnibus law cipta kerja, akhirnya membubarkan diri dari depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020) sore.
Berdasarkan pantauan Suara.com, massa membubarkan diri sekitar pukul 17.50 WIB. Massa berjalan beriringan ke arah Palmerah dan Tomang.
Namun, pembubaran diri tersebut tampak diwarnai aksi memblokade jalan selama 15 menit.
Kendaraan yang melintas Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR RI dipaksa berhenti.
Baca Juga: Demo Tolak Omnibus Law, Massa Mahasiswa Bakar Ban Depan DPR
Kemacetan pun akhirnya tak terhindarkan. Kendaraan tampak menumpuk panjang kira-kira mencapai 500 meter.
Para pengendara bermotor yang kesal, terus membunyikan klakson. Massa mahasiswa sendiri tak mempedulikan bunyi klakson para pengendara.
Hingga akhirnya, tak lama kemudian 15 menit berlalu, massa akhirnya membuka blokade dan kembali berjalan membubarkan diri.
Adapun aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa ini dilakukan mulai pukul 15.00 WIB.
Mereka menyuarakan menolak omnibus law RUU Cipta Kerja disahkan lantaran dianggap merugikan rakyat.
Baca Juga: Buruh Demo Abaikan Jaga Jarak, Presiden KSPI: Omnibus Law Ancaman Serius
Aksi mereka juga sempat diwarnai dengan bakar-bakar ban di depan gedung parlemen tersebut.