Suara.com - Massa yang mengatasnamakan gabungan mahasiswa Muhammadiyah mulai membakar ban di tengah aksi unjuk rasa menolak omnibus law Cipta Kerja di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, massa mahasiswa membakar ban sekitar pukul 17.00 WIB.
Demonstran yang diperkirakan berjumlah ratusan orang masih terus bertahan menyampaikan berbagai macam orasi.
Asap membumbung tinggi saat beberapa ban dibakar massa yang berunjuk rasa di depan gedung parlemen.
Baca Juga: Buruh Demo Abaikan Jaga Jarak, Presiden KSPI: Omnibus Law Ancaman Serius
Adapun salah satu orator dari atas mobil komando, mengatakan, pihaknya tidak akan lantas membubarkan diri meski waktu sudah semakin sore.
"Kita tidak begitu saja bubar kawan-kawan. Ingat kawan-kawan kita belum menang menolak Omnibus Law," kata salah satu orator di lokasi.
Sementara sebelumnya ribuan buruh menggelar aksi serupa di depan Gedung DPR RI.
Namun mereka memilih lebih dulu membubarkan diri seusai ditemui sejumlah anggota DPR.
Hingga berita ini diunggah, sejumlah demonstran masih bertahan di depan gedung parlemen.
Baca Juga: Serentak Hari Ini, Buruh Demo Tolak Omnibus Law dan PHK Akibat Covid-19
Arus lalulintas Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR RI mengarah Tomang - Slipi mulai dibuka kembali. Kendati begitu arus lalu lintas belum pulih sebenarnya. Masih tampak tersendat.