Suara.com - Sebuah resor untuk kaum nudis di pantai Medierania Prancis mencatatkan adanya lonjakan tajan infeksi virus corona. Karenanya, aturan pakai masker dan jaga jarak pun semakin ditegakkan.
Menyadur Channel News Asia, otoritas kesehatan wilayah Occitanie menyebut tingkat infeksi virus corona di antara kaum nudis yang menyambangi Cap d'Agle sebesar 30 persen.
Jumlah tersebut, menurut otoritas kesehatan, lebih tinggal empat kali lipat dari orang di sekitar daerah itu namun tak berkunjung ke resor, yakni sebesar tujuh persen.
Sebagai informasi, Cap d'Agde merupakan kawasan pesisir yang ditujukan untuk kaum nudis, naturalis dan libertine.
Baca Juga: Buruh se-Indonesia Demo Besar Selasa Besok, Bandung dan Surabaya Kebagian
Direktur jenderal otoritas kesehatan wilayah Occitanie, Pierre Ricordeau, mengatakan jarak sosial mungkin tidak cukup ditegakkan di resor yang terletak 60 km dari Montpellier ini.
"Ada infeksi di mana-mana, termasuk orang-orang yang bukan dari kaum libertine. Pesan yang sama untuk semua orang: kenakan masker, cuci tangan, dan praktikkan jarak sosial, baik bagi anda yang libertine atau bukan," ujar Ricordeau.
Setelah tes, kepala pemerintah wilayah itu memerintahkan para warga untuk memakai masker di kawasan resor, melarang pertemuan lebih dari 10 orang, dan melarang pembukaan klub malam.
Otoritas berwenang juga meminta mereka yang berencana menyambangi resor untuk menunda perjalanan, guna memutus rantai penyebaran virus corona.
Cap d'Agde sendiri merupakan salah satu resor naturis utnuk kaum nudis yang tertua dan terbesar di Prancis.
Baca Juga: Penggerebekan Pesta di Klub Malam, 13 Orang Tewas Terinjak-injak
Setiap tahunnya, kawasan tepi pantai ini mampu menarik puluhan ribu pengunjung setiap hari pada musim panas.
Prancis pada Minggu (23/8), melaporkan rekor infeksi setelah penguncian yang mencapai hampir 5.000 kasus virus corona baru.
Berdasarkan data dari Worldometers, Selasa (25/8), jumlah infeksi virus corona di Prancis mencapai 244.854 kasus dengan 30.528 kematian.