Ahok Dirundung Duka, Kakek Meninggal Dunia Tinggalkan Warisan Berkesan

Selasa, 25 Agustus 2020 | 10:26 WIB
Ahok Dirundung Duka, Kakek Meninggal Dunia Tinggalkan Warisan Berkesan
Kakek Ahok meninggal dunia. (Instagram/basukibtp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tengah dirundung suasana duka lantaran kakeknya, Bun Kim Fo, meninggal dunia. Ahok lantas mengenang warisan yang diberikan oleh sang kakek kepadanya.

Melalui unggahan Instagram-nya, Ahok mengabarkan bahwa sang kakek baru saja tutup usia. Ia sempat berfoto di samping peti jenazah sang kakek di Belitung.

Tampak pula istrinya, Puput Nastiti dan para kerabatnya hadir di acara pemakaman tersebut.

Ahok lantas mengenang satu-satunya hadiah yang pernah ia dapatkan dari sang kakek yang sangat berpengaruh dalam hidupnya hingga saat ini.

Baca Juga: Pertamina Rugi Rp 11 Triliun, Ahok Dicibir Sampai Jadi Trending Topic

"Warisan dan hadiah satu-satunya yang pernah kakek saya berikan kepada saya adalah Alkitab yang diberikan kepada saya ketika mau berangkat ke Jakarta melanjutkan studi SMA di tahun 1981 saat Kakek saya masih sebagai ketua majelis gereja persekutuan Kristen Gantung Belitung (saat itu belum pemekaran kabupaten Belitung Timur)," tulis Ahok dalam keterangan foto yang ia unggah pada Selasa (24/8/2020).

Pendidikan dan Karier Ahok

Diketahui, Ahok menyelesaikan pendidikan SD hingga SMP di Belitung. Ia kemudian merantau ke Jakarta pada tahun 1981 dan menyelesaikan pendidikan SMA di SMA III PSKD. 

Ahok kemudian meneruskan pendidikan tingginya di Fakultas Teknik Universitas Trisakti jurusan Teknik Geologi dan lulus tahun 1990.

Setelah menyelesaikan pendidikan S1, Ahok lantas melanjutkan pendidikan S2 di STIE Prasetya Mulya dan mendapatkan gelar Master Manajemen di tahun 1994.

Baca Juga: Laporan ke Ahok, dari Masalah Toilet SPBU, Pertamini, sampai Mencret

Setelah berhasil mengepakkan sayap sebagai pengusaha, Ahok kemudian mengembangkan kariernya di dunia politik dengan bergabung di Partai Indonesia Baru (PIB) pada tahun 2004.

Ahok menjabat Ketua DPC PIB Kabupaten Belitung. Tahun 2005, Ahok terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung hingga tahun 2009.

Pada tahun yang sama, Ahok mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Belitung Timur bersama wakilnya Khairul Effendi, B.Sc periode 2005-2010.

Baru setahun menjabat sebagai Bupati Kabupaten Belitung Timur, Ahok maju dalam Pemilihan Gubernur Bangka Belitung di tahun 2007 dan didukung langsung oleh Gus Dur.

Meskipun kalah, hal itu tak menghentikan langkah Ahok untuk maju mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar. Hasilnya, Ahok berhasil duduk di kursi komisi II DPR RI.

Semenjak itu, karier politik Ahok semakin meroket. Pada tahun 2012, ia memutuskan keluar dari Golkar dan bergabung dengan Gerindra untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo.

Ahok menang dalam Pilkada DKI Jakarta tahun itu dan menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun dia tak bertahan lama di kursi itu.

Saat Jokowi terpilih sebagai Presiden, Ahok naik jabatan. Ia menduduki Gubernur DKI Jakarta dari 2014 hingga 2017.

Ahok kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 bersama pasangannya Saiful Hidayat Djarot. Tapi pasangan itu kalah tipis dari rivalnya yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI