Suara.com - Seorang warga Batam jemput paksa jenazah positif corona. Video aksi warga itu beredar di media sosial.
Sempat kabur, kini Dinas Kesehatan Kota Batam akhirnya menemukan warga tesebut. Dia terlibat dengan penjemputan paksa jenazah pasien Covid-19 yakni mendiang YHG.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi warga tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Kota Batam.
“Ya tadi sudah dibawa ke Galang,” ujar Didi, Senin (24/8/2020) sore.
Baca Juga: Jemput Paksa Jenazah COVID-19, 12 Warga Batam Ikut Positif Corona
Warga Batam yang berinisial H tersebut langsung segera dilakukan pemeriksaan swab setibanya di RSKI Galang.
Perempuan paruh baya tersebut seharusnya sudah dievakuasi bersama dengan 23 orang lainnya, Kamis (23/8/2020). Namun dia kabur.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan swab untuk 23 orang tersebut hasilnya 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan rilis dari tim gugus tugas Covid-19 Kota Batam.
Sejauh ini, kondisi 12 orang tersebut dalam kondisi stabil dan untuk H juga akan diisolasi di RSKI Galang sampai hasil pemeriksaan swab miliknya keluar.
Dari video yang beredar, terlihat H menantang petugas, Ia mengatakan akan mengusap sendiri air liur mendiang YHG jika terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: 15 Orang Rebut Paksa Jenazah Positif Corona di Batam Mulai Dijemput Polisi
Dalam video lainnya saat tiba di RSKI Galang, H menyampaikan protes karena dirinya dibawa ke Galang tanpa disertai persiapan terlebih dahulu.
“Siapkan bajuku, aku ke sini dibawa tanpa siap-siap dulu,” ujarnya.