Andai Jadi Presiden, Rizal Ramli Bakal Atur Soal Ini

Siswanto Suara.Com
Selasa, 25 Agustus 2020 | 06:13 WIB
Andai Jadi Presiden, Rizal Ramli Bakal Atur Soal Ini
Rizal Ramli. (suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom  Rizal Ramli melakukan pertemuan dengan beberapa pengasuh pondok pesantren Nahdlatul Ulama  se-Jawa Timur dan Jawa Tengah melalui webinar pada Senin (24/8/2020) sore. Dalam diskusi itu, Rizal mengungkapkan ide-idenya dalam mengatasi masalah ekonomi yang terjadi sekarang ini.

Menteri koordinator perekonomian era Gus Dur itu mengatakan apabila terpilih menjadi presiden, salah satu kebijakan yang akan diambil yaitu meningkatkan pendapatan petani.

"Nah Insyaallah kawan-kawan NU kultural, kalau Rizal Ramli mimpin (presiden) nanti kita atur harga agar setiap panen petani untung 10 persen. Setiap tahun naik 10 persen itu kira-kira pendapatan naik 170 persen pokok 5 tahun double income plan. Selama 10 tahun naik 4 kali lipat," katanya dalam acara diskusi Ngobrol Perkembangan Indonesia Bareng RR melalui webinar.

Rizal Ramli berpendapat, saat ini pendapatan petani belum maksimal. Bahkan, para petani mengalami kerugian.

Baca Juga: Terdampak Pandemi, 82 Bank di Indonesia Masih Dalam Kondisi Sehat

Pertama, karena adanya sistem kartel dalam perdagangan komoditi di Indonesia.  Selain itu, kata dia, pemerintah tidak mengatur harga bahan pangan pokok. Sehingga sewaktu-waktu harga produksi tidak stabil, maka pendapatan petani turun.

"Kenapa pemerintah Indonesia belum pernah menerapkan harga price policy? (padahal) di Jepang di Korsel diatur harga supaya petani setiap panen untung. Bahkan zaman Pak Harto diatur," kata mantan anggota Tim Panel Ekonomi PBB.

Kiai NU berharap Rizal

Beberapa kiai NU kultural asal Jawa Timur yang dimotori KH Agus Solachul Aam Wahib Wahab yang akrab dipanggil Gus Aam meminta Rizal Ramli turun tangan pulihkan ekonomi nasional yang terpuruk, salah satunya karena dampak pandemi Covid-19.

Gus Aam khawatir kalau kondisi ini tidak segera dibenahi, maka jurang resesi akan semakin dalam.

Baca Juga: Berbagi saat Pandemi: Donasi Sayuran, Banyak Gizi dan Vitamin

Gus Aam mengaku bahwa kesulitan ekonomi saat ini terasa sampai ke bawah. Termasuk yang dirasakan para pengasuh pondok pesantren, lantaran kegiatan belajar-mengajar terhenti hingga berbulan-bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI