Buruh AICE Besok Aksi ke PARFI, Minta Artis Tak Lagi Promosikan Es Krim

Selasa, 25 Agustus 2020 | 14:26 WIB
Buruh AICE Besok Aksi ke PARFI, Minta Artis Tak Lagi Promosikan Es Krim
ILUSTRASI - Aksi mogok kerja ratusan buruh Aice di depan pabrik Aice, Bekasi, Jawa Barat (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat itu, sekitar 600 buruh melakukan aksi mogok kerja menuntut perusahaan melakukan perbaikan terhadap sistem ketenagakerjaan PT Alpen Food Industry (PT AFI), produsen es krim Aice.

Salah satu masalah ketenagakerjaan yang disoroti adalah para pekerja wanita hamil dipaksa untuk bekerja sesuai dengan target normal, mengangkat beban 10 gulung rol plastik, dimana berat satu gulung adalah 10 kilogram.

Mereka juga diharuskan menyapu dan mengepel secara jongkok sebelum mulai bekerja hingga ditempatkan di bagian produksi yang menggunakan bahan kimia berbahaya dan mengganggu kesehatan ibu hamil.

Para buruh hamil baru diizinkan untuk tidak bekerja di shift 3 (23.00-07.00) jika usia kehamilan telah memasuki bulan kelima. Kurang dari lima bulan, buruh hamil dipekerjakan sama seperti buruh lainnya.

Setidaknya sepanjang 2019 hingga awal 2020, Sarinah menyebutkan telah terjadi 14 kasus keguguran dan enam kasus buruh PT AFI yang hamil bayinya meninggal dunia saat dilahirkan.

Setelah empat bulan berlalu, upaya bipartit hingga tripartit telah ditempuh namun tak juga menemukan titik terang, para buruh yang unjuk rasa justru di PHK.

Para buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPP PKB, Kedutaan Besar Singapuran dan Kementerian pekerjaan pada Minggu (5/7/2020).

Fajar menyebut, hingga kini upaya mediasi pihak manajemen dengan buruh belum juga menemui sepakat. Semua tuntutan buruh tidak ada satupun yang direspons oleh pihak manajemen.

"Bipatrit hingga tripatrit sudah dilakukan tetapi tidak ada kesepakatan. Makanya buruh melakukan mogok kerja, tapi perusahaan malah mem-PHK sepihak buruh dengan alasan mangkir, pdahal jelas buruh sedang mogok kerja," ungkapnya.

Baca Juga: Pengakuan Buruh Es Krim Aice: Tidur Berimpitan di Mes, Makan Cuma Urap

Para buruh menuntut PT AFI yang notabenenya ialah sebuah perusahaan modal asing yang pemegang sahamnya asal Singapura memenuhi tuntutan mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI