Koin Kerajaan Islam Berusia 1.100 Tahun Ditemukan di Israel

Senin, 24 Agustus 2020 | 17:50 WIB
Koin Kerajaan Islam Berusia 1.100 Tahun Ditemukan di Israel
Sebanyak 425 koin emas langka dari Kekhalifahan Abbasiyah yang berusia sekitar 1.100 tahun, ditemukan di Israel, Senin (24/8/2020). [IAA via Times of Israel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 425 koin emas langka dari Kekhalifahan Abbasiyah yang berusia sekitar 1.100 tahun, ditemukan di Israel, Senin (24/8/2020).

Benda langka itu ditemukan di sebuah penggalian arkeologi. Otoritas Barang Antik Israel (IAA) tak merinci lokasinya secara spesifik karena alasan tertentu.

Menyadur Times of Israel, Senin (24/8/2020), harta karun itu ditemukan oleh sekelompok anak muda yang melakukan pekerjaan sukarela menjelang dinas wajib militer mereka.

"Itu menakjubkan. Saya menggali tanah dan melihat apa yang tampak seperti daun yang sangat tipis,” kata seorang remaja bernama Oz Cohen.

Baca Juga: Sadis! Gadis 16 Tahun Diperkosa 30 Pria di Kamar Hotel

"Ketika saya perhatikan lagi, saya melihat itu adalah koin emas. Sungguh menyenangkan menemukan harta karun yang begitu istimewa dan kuno."

Direktur penggalian Liat Nadav-Ziv dan Dr. Elie Haddad menduga ratusan koin emas itu adalah milik seseorang di masa lalu yang mungkin sengaja menimbun harta tersebut.

Temuan itu juga disebut Liat Nadav-Ziv sebagai tanda bahwa situs arkeologi tersebut mungkin saja merupakan jalur perdagangan internasional di masa silam.

Sebanyak 425 koin emas langka dari Kekhalifahan Abbasiyah yang berusia sekitar 1.100 tahun, ditemukan di Israel, Senin (24/8/2020). [IAA via Times of Israel]
Sebanyak 425 koin emas langka dari Kekhalifahan Abbasiyah yang berusia sekitar 1.100 tahun, ditemukan di Israel, Senin (24/8/2020). [IAA via Times of Israel]

“Menemukan koin emas, tentunya dalam jumlah yang begitu banyak, sangatlah jarang," kata Liat Nadav-Ziv.

"Kami hampir tidak pernah menemukannya dalam penggalian arkeologi, mengingat emas selalu sangat berharga, dilebur dan digunakan kembali dari generasi ke generasi."

Baca Juga: Ucapkan Selamat HUT RI, Influencer Israel Panen Hujatan Warganet Indonesia

Liat Nadav-Ziv juga mengatakan bahwa koin-koin yang ditemukan masih dalam keadaan baik. Emas murni itu tidak teroksidasi, bagaikan belum lama dikubur.

"Temuan ini mungkin menunjukkan bahwa perdagangan internasional terjadi antara penduduk di daerah itu dan daerah terpencil," katanya.

Robert Kool, seorang ahli koin di IAA, mengatakan bahwa berat total dari timbunan--sekitar 845 gram emas murni--akan menjadi jumlah uang yang signifikan pada akhir abad ke-9.

“Misalnya, dengan uang sebanyak itu, seseorang dapat membeli rumah mewah di salah satu lingkungan terbaik di Fustat, ibu kota Mesir yang sangat kaya pada masa itu,” kata Kool.

Kool mencatat bahwa di masa itu, wilayah kekuasan Kekhalifahan Abbasiyah membentang dari Persia ke Afrika Utara, dengan pusat pemerintahan di Baghdad.

Sebanyak 425 koin emas langka dari Kekhalifahan Abbasiyah yang berusia sekitar 1.100 tahun, ditemukan di Israel, Senin (24/8/2020). [IAA via Times of Israel]
Sebanyak 425 koin emas langka dari Kekhalifahan Abbasiyah yang berusia sekitar 1.100 tahun, ditemukan di Israel, Senin (24/8/2020). [IAA via Times of Israel]

"Timbunan itu terdiri dari dinar emas penuh, tetapi juga - yang tidak biasa - berisi sekitar 270 potongan emas kecil, potongan dinar emas yang dipotong untuk dijadikan uang receh," jelas Kool.

Dia menambahkan bahwa salah satu potongan itu sangat langka dan tidak pernah ditemukan sebelumnya dalam penggalian di Israel.

Koin tersebut merupakan pecahan solidus emas kaisar Bizantium Theophilos (829 - 842 M), dicetak di ibu kota kekaisaran Konstantinopel.

Menurut IAA, keberadaan pecahan dalam harta karun koin Islam berfungsi sebagai bukti hubungan antara dua kerajaan yang bersaing.

“Harta karun langka ini tentunya akan menjadi sumbangan besar bagi penelitian, karena temuan dari periode Abbasiyah di Israel relatif sedikit," beber Kool.

"Mudah-mudahan studi tentang penimbunan akan memberi tahu kita lebih banyak tentang periode yang masih sangat sedikit kita ketahui."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI