Sebelumnya, Gedung Kemenkumhan eks Sentra Mulia yang menjadi tempat pegawai Ditjen Imigrasi berkantor ditutup sementara selama 10 hari, pada 12-21 Agustus 2020 untuk disterilisasi, usai beberapa pegawai Ditjen Imigrasi terkonfirmasi positif COVID-19.
Ajak BIN
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) mengadakan pemeriksaan medis deteksi COVID-19 dengan metode tes usap (swab test) terhadap 675 pegawai.
"Ditjen Imigrasi mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Kepala BIN yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Brigjen TNI Sony Arifianto yang telah Sudi membantu kami melaksanakan test swab kepada para pegawai dan juga pejabat pimpinan tinggi pratama," ujar Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Cucu Koswala di Gedung Kemenkumham Jakarta, Senin.
Baca Juga: Di-lockdown karena Corona, Kemenkumham Ajak BIN Tes Swab Massal Pegawai
Pemeriksaan tes usap tersebut digelar selama 2 hari, 24—25 Agustus 2020, di lobi utama Gedung Kemenkumhan (eks Sentra Mulia) yang menjadi tempat pegawai Ditjen Imigrasi berkantor.
Kegiatan tes usap terhadap 675 pegawai Ditjen Imigrasi tersebut dilakukan setelah ditemukan adanya lima orang pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Sebelumnya, Gedung Kemenkumhan eks Sentra Mulia yang menjadi tempat pegawai Ditjen Imigrasi berkantor telah di-lockdown selama 10 hari, 12—21 Agustus 2020 untuk disterilisasi.
Dalam kesempatan itu, Cucu mengingatkan kepada para pegawai yang mengikuti tes usap untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun hasil tes nantinya dinyatakan negatif COVID-19.
"Justru, ketika sudah tahu negatif, kita harus waspada. Jadi, jangan disalahartikan oleh teman-teman yang akan di-swab," kata Cucu.
Baca Juga: Jadwal SKB CPNS Kemenkumham, Simak Tata Cara dan Lokasinya
Dengan adanya kesadaran para pegawai untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, dia berharap bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19, khususnya di lingkungan Ditjen Imigrasi.