Batu permata Tanzanite ini biasanya dijual antara 300 dolar AS dan 600 dolar AS per karat atau sekitar Rp 4,2 juta hingga 8,5 juta.
Meskipun harganya lebih murah daripada berlian karena tidak memiliki penggunaan industri, warna variasi biru dan ungu mineral zoisite dipandang memiliki potensi berkontribusi pada perekonomian Tanzania.
Dilansir dari laman Mashable, batu permata langka ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967 lalu yang awalnya disebut batu zoisit berwarna biru.
Salah satu perusahaan perhiasan, Tiffany & Co menyatakan batu ini sebagai permata paling indah yang ditemukan dalam 2.000 tahun terakhir.
Baca Juga: Diklaim Termahal di Dunia, Masker Ini Dihiasi Taburan Berlian
Nama batu permata langka ini akhirnya diubah, karena nama Zoisit biru dirasa tidak enak diucapkan dan memiliki arti yang buruk. Hal ini juga yang dinilai membuat permata ini tak akan laku.
Sejak penemuannya, hampir 40 % dari batu permata ini telah diselundupkan dan membuat Tanzania mengambil langkah tegas untuk mengatur sektor penambangan.
Pada 2017 lalu, negara ini mewajibkan perusahaan asing memberikan 16 persen saham dalam penjualan batu permata ini pada pemerintah.