Viral Foto Para Menteri Tidak Pakai Masker, Dedek Uki: Mestinya Malu

Senin, 24 Agustus 2020 | 14:17 WIB
Viral Foto Para Menteri Tidak Pakai Masker, Dedek Uki: Mestinya Malu
Foto para menteri tidak pakai masker saat Rapat Koordinasi Tingkat Menteri. (Twitter/@uki23)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi alias Dedek Uki geram dengan beredarnya foto para menteri kabinet pemerintahan Joko Widodo yang tidak mengenakan masker saat Rapat Koordinasi Menteri.

Beberapa foto acara Rapat Koordinasi itu beredar di sosial media. Salah satu foto menunjukkan para menteri duduk berdekatan dan berpose di depan kamera tanpa mengenakan masker.

Di belakang mereka terpampang sebuah backdrop yang bertuliskan "Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM) 2020".

Tertulis pula bahwa pertemuan itu diselenggarakan di Bali pada 21-22 Agustus 2020.

Baca Juga: Anies Sebut Corona Bertambah karena Tes Diperbanyak, Dedek Uki: Sesat Pikir

Foto-foto mereka tanpa mengenakan masker itu langsung menuai sorotan Dedek Uki.

"Atas beredarnya foto ini, pemerintah mestinya malu dengan tidak singkronnya perilaku birokrat di dalam pemerintahan dengan imbauan pemerintah sendiri. Jangan salahkan beredarnya foto, tapi salahkan perilaku!" tulis Dedek Uki lewat Twitter-nya, Minggu (23/8/2020).

Cuitan Dedek Uki mengomentari para menteri tidak pakai masker saat Rapat Koordinasi Tingkat Menteri. (Twitter/@uki23)
Cuitan Dedek Uki mengomentari para menteri tidak pakai masker saat Rapat Koordinasi Tingkat Menteri. (Twitter/@uki23)

Selain menyoroti para menteri yang tidak mengenakan masker, Dedek Uki juga memperingatkan bahwa seharusnya pejabat publik sadar selalu diawasi oleh masyarakat.

"Pejabat publik jangan pernah merasa tidak diawasi apalagi dilihat sebagai contoh perilaku disiplin prokes, karena mereka sendiri yang buat dan menerapkan aturan," sambung Uki.

Mengutip Antara, Rapat koordinasi itu dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertanian Syahrul Yasir Limpo.

Baca Juga: Tengku Zul Minta TNI Bicara RUU HIP, Uki: Anda Tak Paham Amanat Reformasi

Ada pula Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Brin Bambang Brodjonegoro, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Wakil Menteri BUMN I.

Selain itu, turut hadir pula lima menteri melalui sambungan konferensi daring seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Perhubungan, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Salah satu agenda yang dilaksanakan dalam rapat koordinasi itu adalah soal pemulihan ekonomi di Pulau Bali setelah terkena dampak pandemi Covid-19.

Peringatan Jokowi

Dalam rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai peningkatan kasus penularan Covid-19 di banyak negara Eropa seperti Spanyol, Prancis, dan Jerman.

“Saya ingin menekankan beberapa hal agar Komite, dalam hal ini Mendagri, mengingatkan kembali kepada satgas di daerah, gubernur, bupati, dan wali kota agar betul-betul serius bekerja keras dalam rangka penanganan Covid ini,” tuturnya seperti dikutip Suara.com dari presidenri.go.id pada Senin (24/8/2020).

Kedisiplinan untuk menerapkan protokol kesehatan disinggung oleh Presiden dalam rapat terbatas kali ini. Menurutnya, hingga nanti vaksin Covid-19 ditemukan dan dapat diberikan kepada masyarakat, kunci utama dalam mencegah penyebaran virus korona tersebut ialah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker.

Presiden meminta agar kampanye dan promosi terkait penggunaan masker di tengah masyarakat untuk lebih digalakkan.

“Tolong ini betul-betul segera yang berkaitan dengan ajakan untuk memakai masker, membagi masker, ini betul-betul pelaksanaannya bisa dipercepat,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI