Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria paruh baya sedang menjajakan dagangannya hingga nglesot (duduk di lantai) sebuah restoran di Solo membuat warganet terharu.
Pria paruh baya tersebut adalah Didik. Terlihat dalam video, Didik sedang menawarkan dagangannya berupa cermin, sisir, hingga kain lap kepada pengunjung restoran.
Video pria nglesot di restoran di Solo tersebut kali pertama dibagikan oleh akun Tiktok @ceritadisolo dan diunggah ulang oleh akun Instagram @thoric.idn, Jumat (21/8/2020).
“Beliau Pak Didik. Pedagang Keliling (berjalan kaki) di Kota Solo. Siang ini, Pak Didik yang begitu ramah terlihat berjalan gontai di area deket Pasar Nongko dan masuk ke Selat Viens...,” tulis akun Instagram @thoric.idn dalam keterangan foto.
Baca Juga: Asyik! Restoran Grand Garden Cafe di Kebun Raya Bogor Sudah Buka Kembali
“Beliau [Didik] menawarkan dagangannya, yang tidak seberapa, cermin, sisir, kanebo, kain lap dan lain-lain. Tak lupa, beliau selalu ramah terhadap siapa saja. Liat photo itu, beliau kesampingkan rasa lelahnya, tetaap tersenyum,” tambah akun tersebut sebagaimana yang dilaporkan Solopos.com -- media jaringan Suara.com.
Sontak, unggahan video pria nglesot tersebut dibanjiri rasa haru dari warganet. Mereka merasa iba kepada Didik lantaran di usianya yang tua, ia masih semangat berjualan demi menafkahi sang istri dan anaknya.
Gigih Menawarkan Dagangan
Terlihat juga dalam video, meskipun banyak orang yang abai akan keberadaannya, Didik tetap gigih menjajakan dagangannya. Pria itu bahkan rela nglesot di lantai.
Seperti yang diungkapkan akun Instagram @widya_rose di kolom komentar, “Jd brebes mili aku mas. Semoga sll diberi kesehatan buat mas thoric dan juga pak didik semoga sll laris manis dagangannya aamiin.”
Baca Juga: 44 Tahun Tutup, Restoran Ramen Pertama di Jepang Akan Kembali Dibuka
“Pancen bapak e ruamah banget, semangat e tinggi pol, kalau ketemu jangan lupa beli walaupun kita tidak membutuhkan barang yang dijual, tapi idep-idep nglarisi ben tambah semangat,” ungkap akun @erminanursetya.