Polisi Duga Wartawan Demas Laira Dibunuh Bukan karena Berita

Senin, 24 Agustus 2020 | 13:06 WIB
Polisi Duga Wartawan Demas Laira Dibunuh Bukan karena Berita
Wartawan Mamuju Tengah Demas Laira. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Sulawesi Barat menduga wartawan Demas Laira dibunuh bukan karena berita. Namun ini masih dugaan sementara lelaki 28 tahun itu tewas tak terkait profesi wartawan.

Demas Laira adalah wartawan Sulawesion.com di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar). Dia tewas dibunuh, Kamis (20/8/2020) lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Barat AKBP Syamsu Ridwan mengaku belum dapat mengambil kesimpulan maupun memastikan motif pelaku yang tega menghabisi nyawa Demas Laira.

Alasannya, kata dia, karena sampai saat ini belum ada pelaku yang berhasil ditangkap untuk diambil keterangannya.

Baca Juga: Ayah Demas Laira: Mudah-mudahan Segera Terungkap Siapa Pembunuh Anak Kami

"Iya, masih kemungkinan. Kecuali kalau kita sudah tangkap pelakunya, kita tanya kenapa bunuh Demas, baru bisa kita pastikan untuk menyimpulkan," kata Syamsu kepada Suara.com saat dikonfirmasi, Senin (24/8/2020).

Syamsu mengungkapkan dalam penanganan kasus ini, polisi memang sudah melakukan penyelidikan terkait untuk membongkar motif pelaku.

Salah satunya adalah memerikasa para aparat desa yang pernah diberitakan Demas Laira.

Tujuannya, katanya, untuk mencari tahu apakah kematian Demas Laira berkaitan dengan pekerjaannya sebagai seorang jurnalis.

"Kepala desa juga kita ambil keterangan juga begitu. Yang bersangkutan (Demas Laira) datang, investigasi dengan sopan, tidak menyinggung perasaan," kata dia.

Baca Juga: Polres Mamuju Tengah Cari Barang Bukti di Lokasi Tewasnya Wartawan Demas

"Dari bukti-bukti yang diperoleh, ada kemungkinan bahwa motifnya itu bukan karena pekerjaan sebagai jurnalis. Karena yang didapat itu yang bersangkutan ini pemberitaannya sopan, tidak pernah menyakiti orang atau suatu kelompok dan sebagainya. Dan pemberitaannya juga selalu berimbang tidak ada yang mengarah-mengarah menjurus menuduh seseorang dan sebagainya," Syamsu menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI