Gara-gara Ngeyel Tetap Main Badminton, Belasan Temannya Kena Covid-19

Siswanto Suara.Com
Senin, 24 Agustus 2020 | 12:56 WIB
Gara-gara Ngeyel Tetap Main Badminton, Belasan Temannya Kena Covid-19
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 14 warga Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19 gara-gara tertular salah satu teman mereka yang ngeyel tak mau karantina sembari menunggu hasil swab.

Belasan orang itu diketahui merupakan teman main badminton dan nongkrong bareng. Penambahan kasus dari Tasikmadu ini menjadi klaster tersendiri yakni klaster tempat menongkrong dan gedung olahraga badminton Tasikmadu.

Data yang dihimpun Solopos.com -- media jaringan Suara.com -- dari akun resmi Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, selain 14 kasus dari Tasikmadu, ada lima kasus konfirmasi positif lainnya pada Jumat (21/8/2020).

Dengan demikian, total tambahan kasus pada hari itu sebanyak 19 orang. Perinciannya 14 kasus positif Covid-19 di Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, tiga kasus di Tawangmangu, dan masing-masing satu kasus di Jaten dan Karangpandan.

Baca Juga: Positif Covid-19, Dokter Spesialis di Bantul Meninggal Dunia

Kemudian pada Sabtu (22/8/2020) juga ada penambahan kasus sebanyak 16 orang. Perinciannya dua kasus di Kecamatan Karanganyar, empat kasus di Jaten, delapan kasus di Colomadu, dan masing-masing 1 kasus di Gondangrejo dan Mojogedang.

Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono, membenarkan perihal muncul klaster baru di Kecamatan Tasikmadu.

“Iya memang ada. Itu yang bersangkutan dan rekan main badminton dan menongkrong. Rata-rata orang yang main badminton dan menongkrong ini sama,” kata dia.

Juliyatmono mengatakan Dinkes sudah melakukan swab kontak erat kasus positif Covid-19 di Tasikmadu, Karanganyar, itu. "[Tracing] Panjang dan banyak," kata Juliyatmono.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat patuh dan taat terhadap anjuran petugas kesehatan. Pemerintah dalam hal ini kecolongan karena orang yang sebelumnya berstatus kontak erat lalu positif Covid-19 malah keluyuran saat menunggu hasil swab.

Baca Juga: IDI: Kami Tak Bisa Prediksi Covid Kapan Berakhir, WHO Bilang Akan Panjang

"Dia bermain badminton bersama rekannya dan menongkrong. Itu berawal dari pasangannya [perempuan], lelaki yang main badminton itu terkonfirmasi positif. Kemudian kami swab test dia [lelaki yang bermain badminton] ternyata positif,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI