Bukan Air, Alasan Petugas Damkar Kewalahan Jinakan Api di Kejagung

Senin, 24 Agustus 2020 | 11:30 WIB
Bukan Air, Alasan Petugas Damkar Kewalahan Jinakan Api di Kejagung
Warga melihat gedung utama Kejaksaan Agung RI yang habis terbakar di Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Minggu (23/8). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gedung Kejaksaan Agung di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ludes dilalap si jago merah karena kebakaran yang terjadi Sabtu (22/8/2020) lalu.

Pemadam kebakaran mengungkap ada faktor tersendiri yang membuat api meluas membakar 6 lantai dari sisi utara ke selatan gedung.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan luas bangunan menjadi kesulitan utama yang dialami para pemadam. Akibatnya, para pemadam perlu melakukan upaya lebih untuk memadamkan api.

"Hanya penanganan kan gedung yang luas, perlu penanganan yang ekstra," ujar Satriadi saat dihubungi, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Olah TKP, Tim Gabungan Polri Sisir Tiap Sudut Gedung Utama Kejagung

Selain itu, Satriadi mengakui adanya keterlambatan saat akan menangani peristiwa ini. Ketika petugas datang, api disebutnya sudah menjalar ke berbagai titik di gedung itu.

"Memang kondisi pada saat itu sudah rambatan, bahkan sudah menjalar ke bangunan-bangunan dalam enam gedung," jelasnya.

Secara teknis, Satriadi menyebut tidak ada masalah dalam penyediaan air.

Menurutnya, sumber air sudah banyak dan dekat dari Kejagung sehingga bisa langsung digunakan oleh petugas.

"Karena taman yang di Blok M, taman yang ada airnya, terus dari Mabes AD juga ada, tandon yang di kejaksaan pun ada, secara teknis sumber air tidak kendala," pungkasnya.

Baca Juga: Gedung Terbakar, Begini Hari Pertama Pegawai Kejagung Pindah Kantor

Sebelumnya, peristiwa kebakaran dilaporkan terjadi Sabtu, pukul 19.10 WIB. Api dilaporkan berasal dari lantai enam gedung utama Kantor Kopr Adhyaksa tersebut, lalu menjalar ke lantai 5, 4, 3, 2, dan 1.

REKOMENDASI

TERKINI